KPM 13 UNIPDU Jombang Gelar Pelatihan Evakuasi Banjir di Desa Talun Kidul

165

JOMBANG, MADUTV – KPM 13 UNIPDU Jombang berhasil menyelenggarakan pelatihan penting yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana banjir. Dengan penuh semangat, warga dan perangkat desa Desa Talun Kidul berkumpul untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang krusial dalam menghadapi potensi banjir.

Acara ini menghadirkan narasumber ahli dari BAPENA PPNI Jombang, yaitu Sufendi Hariyanto, S.Kep,Ns,M.M.B. dan Luxmanul Hakim, S.Kep,Ns,M.Kep, yang memaparkan strategi-strategi praktis dan efektif dalam penanganan serta evakuasi korban banjir.

Mereka berbagi pengalaman dan teknik yang relevan untuk memastikan keselamatan masyarakat dalam situasi darurat.

Fikri Mayanto, S.E, selaku Carik Desa Talun Kidul, sangat mengapesriasi inisiatif KPM 13 UNIPDU Jombang ini.

“Pelatihan ini merupakan langkah konkret dalam meningkatkan kesiapan dan kesadaran dan warga kami. Kami sangat menghargai kerjasama dan upaya dari semua pihak yang terlibat,” ujarnya.

Tidak ketinggalan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga turut berperan aktif dengan memberikan panduan praktis dan penting dalam pelatihan ini. Mereka menekankan betapa pentingnya kerjasama antara masyarakat, perangkat desa, dan instansi terkait dalam menghadapi situasi darurat.

Kepala Desa Talun Kidul, Bambang Sugiyanto sangat berharab dengan digelarnya pelatihan ini akan membawa dampak positir bagi warga.

“Kami berharap pelatihan ini bisa memberikan dampak positif bagi seluruh warga desa. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang didapat, masyarakat diharapkan lebih siap dan tanggap dalam menghadapi bencana banjir,” kata Bambang.

Sementara Ketua Pelaksana Septian Adi Rahmanto menambahkan, pelatihan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ketahanan komunitas Desa Talun Kidul terhadap bencana alam. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, perangkat desa, BPBD, dan masyarakat Desa Talun Kidul menunjukkan kesiapan mereka untuk melindungi keselamatan dan keamanan desa.

“Kami ingin memastikan bahwa semua warga siap menghadapi segala kemungkinan,” pungkasnya. (Red/Moh Ainur Ridlo)