KEDIRI, MADUTV – Demi memaksimalkan pengawasan Pemilukada di Tahun 2024, Bawaslu Kabupaten Kediri menggelar rapat kordinasi bersama stakeholder dan media dalam melaunching pemetaan kerawanan pemilukada serentak 2024 melalui Virtual oleh Bawaslu Provinsi Jawa Timur, dan sesuai diikuti semua Bawaslu di Kota Dan Kabupaten di Jawatimur seperti Bawaslu Kabupaten Kediri.
Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri Syaifudin Zuhri dalam sambutannya menyampaikan kegiatan kali ini adalah bertujuan untuk sosialisasi terhadap masyarakat untuk memberikan pencegahan terkait dengan kerawanan, yakni dengan melakukan pemetaan untuk mendeteksi dini, diantaranya program pencegahan yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Kediri dengan mengandeng stakeholder dan para awak media.
Bawaslu Kabupaten Kediri bersama tim Gakkumdu baik kejaksaan dan kepolisian kedepannya ada patroli pengawasan dalam pemetaan kerawanan.
”Pemetaan Kerawanan ini merupakan tanggung jawab bersama, sehingga masyarakat juga bisa mengawasi proses dalam Pemilihan yang akan digelar,” sambutnya dalam membuka kegiatan disalah satu hotel di Jalan Dhoho Kota Kediri.
Sesuai sambutan yang dilontarkan Bawaslu Jatim secara Virtual setidaknya ada sekitar 30 juta pemilih yang saat ini masih masuk Daftar Pemilih sementara yang belum ditetapkan menjadi DPT. Dari 30 juta Calon Pemilih itu bisa diklasifikasikan Laki-laki sebanyak 15.440.932 orang, Perempuan 15.895.000 orang.
Dalam Sosialisasi Pengawasan Pemilihan ini Bawaslu Kabupaten Kediri juga menghadirkan Nur Solikin dari Kalangan Kampus UNP Kediri yang membahas sejumlah kerawan kerawan yang harus dipetakan. Mulai Bahasan ASN saat peserta menanyakan akan netralitasnya, pemaksimalan fungsi dari stakeholder mulai Polri, TNI, Kejaksaan untuk bisa memetakan dan menyelesaikan kerawanan yang ada dimasing-masing wilayah yang ditanganinya.(Ef)