Gilimanuk, Jembrana – Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketertiban dan keamanan wilayah, terutama pasca pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Pada Sabtu siang (30/11), pukul 11.15 WITA, sembilan anak punk tanpa identitas ditemukan di depan area Wihara Mpu Astapaka, Kelurahan Gilimanuk.
Rombongan anak punk tersebut berasal dari Jawa Timur dengan identitas sebagai berikut: Ganesa, Romadon, Rangga, Vian, dan Brian dari Kertosono, Kabupaten Nganjuk; serta Audy, Afron, Akmal, dan Irfan dari Surabaya. Saat diperiksa, mereka tidak membawa KTP, uang bekal, maupun tujuan yang tidak jelas.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, S.H., M.M., yang memimpin langsung patroli tersebut, mengungkapkan bahwa temuan ini merupakan hasil dari kegiatan patroli rutin yang juga bertujuan menjaga kondusivitas keamanan wilayah pasca-Pilkada.
“Kami mendapati mereka sedang berada di sekitar area Wihara Mpu Astapaka tanpa identitas diri dan tujuan yang tidak jelas. Berdasarkan hasil interogasi, mereka masuk Bali dengan cara menaiki truk di atas kapal dan bersembunyi di bawah terpal,” jelas Kompol Muliyadi.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek memberikan arahan kepada rombongan anak punk agar di kemudian hari, jika memasuki wilayah Bali, melengkapi diri dengan identitas yang jelas berupa KTP serta memiliki tujuan yang pasti. Ia juga menekankan pentingnya menyelesaikan pendidikan hingga tingkat SMA untuk membekali diri dengan kedewasaan dan kemampuan yang lebih baik.
“Anak-anak muda seperti kalian seharusnya memanfaatkan masa muda untuk menuntut ilmu dan mempersiapkan diri menuju kehidupan yang lebih baik. Dengan pendidikan, kalian dapat berkomunikasi dan bekerja sesuai dengan minat dan kemampuan kalian,” pesan Kapolsek kepada mereka.
Setelah diberikan pengarahan dan himbauan, sembilan anak punk tersebut diantar menggunakan mobil patroli 501 menuju Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk. Sebelum naik ke kapal KMP Jambo VI, mereka juga menerima bantuan berupa uang bekal perjalanan dan nasi bungkus dari Kapolsek Gilimanuk.
“Kami berupaya memberikan bekal untuk memastikan mereka dapat kembali ke tempat asal dengan aman. Ini juga bagian dari pendekatan humanis kami dalam menjalankan tugas kepolisian,” tambahnya.
Langkah tegas namun tetap humanis yang dilakukan Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat, khususnya para generasi muda, untuk lebih bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan dan menghormati aturan yang berlaku.
Polsek Gilimanuk tetap konsisten melaksanakan patroli dan pengawasan wilayah untuk menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat, sejalan dengan Program MULIA (Modern, Unggul, Lugas, Inisiatif dan Amanah) yang digagas oleh Kapolres Polres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, S.I.K., M.Si. (Gus)