PROBOLINGGO, MADUTV – Berbagai cara dilakukan para warga binaan di Rutan Kelas IIB B Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Dengan melatih ketrampilan tangan yakni membatik tulis. Kegiatan ini dilakukan agar nanti setelah bebas dari tahanan bisa mendapat ketrampilan hasil karyanya sendiri. Selain dapat keahlian dari membatik juga sebagai bekal untuk bisa berwirausaha secara mandiri.
Sebanyak Dua Puluh Orang Narapidana di Rumah Tahanan Kelas IIB Kraksaan dibekali membatik dan mendatangkan langsung oleh pihak Rutan setempat. Dengan mengundang ahli batik tulis yang ada di Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan membatik yang di gelar oleh Rumah tahanan Kelas IIB Kraksaan. Mendapat respon dan dukungan positif langsung oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo dengan melalui Dinas Tenaga Kerja setempat.
Di katakan Yasin, Kasubsi Pelayanan Tahanan Rumah Tahanan Kelas IIB Kraksaan, Pelatihan membatik tulis yang di gelar bagi narapidana terbagi ada beberapa tahapan, pertama tahap satu sebanyak Dua Puluh Orang narapida setelah itu dilanjutkan ke tahap berikutnya. Perlu di ketahui, ada sekitar Tiga Ratus Lima Puluh Dua (352) Narapidana di Rutan Kelas IIB Kraksaan. Nantinya mereka semua akan di bekali keahlian ketrampilan baik di bidang membatik maupun bidang ketrampilan lainya.
Kegiatan ini dilakukan bagi narapidana ketika mereka bebas dan bisa berkarya secara mandiri dengan dibekali ketrampilan ada. Lebih lanjut, hampir mayoritas warga binaan di Rumah Tahanan Kelas II B Kraksaan, dihuni kaum laki-laki dan hanya ada sebagian perempuan. Program pelatihan kerja tersebut digelar selama beberapa pekan saja.
Yasin berharap setelah mereka bebas bisa menjadi bekal untuk hidup mandiri di tengah-tengah masyarakat.
Mudah-mudahan, setelah mereka bebas bisa memanfaatkan keahliannya dengan membuka usaha sendiri atau bekerja di bidang batik.
Sementara pelatihan membatik, peserta warga binaan mendapatkan materi tentang proses awal, mengelola, mencanting, mewarnai, hingga tahap akhir Finishing.
Dari hasil karya warga binaan dengan di gelarnya pelatihan membatik ini. Pihak rutan bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja terkait, untuk bisa memasarkan hasil karya mereka. (Gus)