Tujuh Kecamatan di Kabupaten Bangkalan Terendam Banjir

296

BANGKALAN, MADU TV – Kabupaten Bangkalan dilanda banjir akibat hujan deras sejak semalam hingga Selasa sore. Sebanyak 7 kecamatan di kabupaten tersebut terendam banjir, menyebabkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pihak kepolisian Polres Bangkalan terbengkalai dalam upaya evakuasi warga karena derasnya aliran air yang mencapai ketinggian orang dewasa. Pada Selasa (12/03/2024).

Banjir ini menyebabkan luapan air dengan aliran yang cukup deras merendam desa-desa di wilayah perbukitan, termasuk Desa Banyoneng Dejeh, Kecamatan Geger, Bangkalan. Bahkan, luapan air tersebut terlihat merendam sejumlah rumah penduduk hingga ketinggian lebih dari satu meter.

Menurut keterangan warga, volume air terus meningkat sejak malam hari setelah intensitas curah hujan yang tinggi sejak siang harinya. Hujan deras melanda daerah perbukitan utara, yang membuat air turun dengan cepat ke desa-desa di dataran di bawahnya.

Tak hanya merendam perkampungan penduduk, luapan air juga menyebabkan putusnya jalur transportasi antar kecamatan akibat terendam air banjir. Di Kecamatan Arosbaya, sekitar dua ribu kepala keluarga terdampak banjir di empat desa, yaitu Desa Buduran (700 orang), Desa Plakaran (200 orang), Desa Tambegan (15 orang), dan Desa Arosbaya (1100 orang), serta Pondok Pesantren Al Gozali dengan santri sebanyak 5000 orang.

Pihak BPBD dan TNI Polri Kabupaten Bangkalan langsung menerjunkan petugas dan relawannya ke titik-titik rawan bencana banjir. Selain membantu warga yang rumahnya terendam banjir, mereka juga berjaga-jaga menghadapi terus meningkatnya volume air karena curah hujan masih cukup tinggi hingga Selasa sore.

Data awal menunjukkan bahwa banjir di awal bulan Ramadhan ini setidaknya merendam tujuh kecamatan di Bangkalan, yaitu Kecamatan Geger, Konang, Kokop, Klampis, Sepulu, Arosbaya, dan Kecamatan Blega. Ribuan warga dari beberapa desa terdampak harus diungsikan sementara ke lokasi yang tidak terjangkau air banjir.

Kompol Andi Febrianto Ali, Wakapolres Bangkalan, mengungkapkan bahwa kondisi banjir hingga saat ini semakin besar karena hujan di daerah pantura masih belum berhenti.

Wartawan : Abraham | Editor : Riaza Romy