Tradisi Lalaran Jemput Hasil Bumi ke Rumah Warga

72

PROBOLINGGO, MADUTV – Tradisi Lalaran merupakan tradisi turun temurun dilakukan setiap tahunnya oleh Kepala Desa Asembagus Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo. Uniknya tradisi ini di lakukan oleh setiap warga desa setempat untuk memberikan sedekah hasil buminya kepada Kepala Desa setempat.

Hasil bumi berupa Sayur , Padi, Pisang dan Jajanan kering seperti Roti dan yang lainnya. Nantinya di kumpulkan di Kantor Desa Asembagus nantinya akan di buat perahu atau saji seperti Onggeen dan di arak keliling Kampung pedesaan setempat.

Uniknya, Tradisi Lalaran Ini dilakukan langsung oleh Kepala Desa yakni Ali Ibang Fansuri bersama Istri untuk keliling kampung mengambil sedekah hasil bumi tersebut. Sambil membawa pikulan berisikan karung sak hasil bumi di letakan di dalamnya.

Tak hanya Kepala Desa saja yang turun langsung ke rumah warga namun dibantu oleh sejumlah perangkat desa yang lainya ikut mengambil Lalaran atau hasil bumi itu.

Usai Lalaran atau hasil bumi terkumpul di Kantor Desa setempat. Esok harinya Lalaran hasil bumi di letakan di Onggeen perahu tempat sesaji yang berisikan Kepala Sapi untuk di arak keliling kampung.

Nantinya Onggeen di arak keliling kampung menuju Kantor Desa malam harinya dilakukan Selamatan Desa dan doa bersama warga. Baru kemudian Onggeen di bawa ke laut untuk di Larung.

Tradisi Lalaran ini terus di lakukan oleh Desa Asembagus untuk selamatan desanya. Supaya desa menjadi makmur, aman dan damai serta hasil buminya melimpah terus,” ujar Ibang.

Menurut Ibang, tahun ini cukup meriah dalam kegiatan selamatan desa. Setiap Rukun Warga akan membuat Onggeen sendiri yang berisikan hasil bumi.

Perlu di ketahui, Ibang menyebutkan ada beberapa rangkaian kegiatan di Desa Asembagus selain Tradisi Lalaran, ada kegiatan Pengajian Umum, Pentas Seni Ludruk, Selamatan Desa, Haul Sesepuh desa , Santunan Anak Yatim Piatu. Wargapun menyambut senang dan gembira karena setiap tahun selalu digelar di desa tersebut. (Gus)