Stasiun Kediri Mencatat Sebanyak 3.593 Penumpang Diberangkatkan Selama Libur Panjang Peringatan Hari Raya Waisak

97

KEDIRI, MADUTV – Momen long weekend peringatan Hari Raya Waisak cukup berdampak pada peningkatan jumlah penumpang di stasiun-stasiun KAI Daop 7 Madiun. Pada Selasa (13/5/2025), dari data yang dihimpun hingga berita ini diturunkan, jumlah penumpang naik sebanyak 6.100 orang, sedangkan penumpang turun sebanyak 4.700 orang. Jumlah ini dinamis hingga saat keberangkatan KA hingga tengah malam nanti.

Adapun untuk periode Sabtu s.d. Selasa (10–13/5/2025), Daop 7 Madiun mencatat total sebanyak 29.531 penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) diberangkatkan dari stasiun-stasiun di wilayah Daop 7 Madiun, dan sebanyak 30.420 penumpang turun di wilayah tersebut.

Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, mengatakan, “Adapun untuk periode yang sama, khusus keberangkatan dari Stasiun Kediri, total sebanyak 3.593 penumpang, atau naik sebanyak 36 persen dibanding libur panjang peringatan May Day minggu lalu yang terhitung sebanyak 2.648 penumpang. Adapun kedatangan penumpang total sebanyak 3.744 penumpang, atau naik sebesar 31 persen dibanding libur panjang May Day sebanyak 2.864 penumpang,” jelas Zainul dalam siaran pers, Selasa (13/5/2025).

Diketahui, momen awal pekan kali ini beriringan dengan libur peringatan Hari Raya Waisak pada Senin (12/5/2025). KAI Daop 7 Madiun mencatat adanya peningkatan volume penumpang yang cukup signifikan, dimulai dari akhir pekan minggu lalu, khususnya untuk keberangkatan KA jarak jauh di stasiun wilayah Daop 7.

Pada Sabtu (10/5/2025), tercatat menjadi puncak arus kedatangan penumpang, yaitu sebanyak 9.689 penumpang. Sedangkan puncak keberangkatan penumpang sebanyak 8.137 orang menggunakan layanan kereta api jarak jauh dari wilayah Daop 7 pada Selasa (13/5/2025).

“KAI Daop 7 Madiun menghaturkan terima kasih kepada masyarakat yang terus memilih moda transportasi KA sebagai pilihan utama untuk mobilisasi. KAI terus berkomitmen mengutamakan keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan ketepatan waktu dalam perjalanan KA,” tutur Zainul mengakhiri keterangannya. (Ef)