BANYUWANGI, MADUTV – Polisi terus berpacu dengan waktu mengungkap tabir kematian CNA (7), siswi madrasah ibtidaiyah asal Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi korban dugaan pemerkosaan dan pembunuhan. Terbaru, polisi telah memeriksa sepuluh orang saksi dalam kasus ini.
“Ini terus berproses dan tim terus bekerja di lapangan. Sudah ada sepuluh saksi yang diperiksa. Termasuk dari pihak sekolah, keluarga dan masyarakat sekitar,” ujar Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama, Jumat (15/11/2024).
Rama menyatakan, barang bukti yang diamankan saat olah TKP pada Rabu (13/11) lalu telah dikirim ke laboratorium forensik untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Mulai dari sepeda, pakaian korban dan sejumlah barang bukti lain.
“Ada sepeda, sepatu, permen lolipop, pakaian yang itu terus terang pada saat olah TKP karena posisinya sudah ada pertolongan jadi kita temukan tidak satu tempat melainkan (barang bukti) dalami temukan di beberapa titik,” terangnya.
Ditanya soal hasil otopsi korban, Rama menambahkan jika hasil resminya belum keluar hingga hari ini. Kendati begitu tanda kekerasan pada tubuh korban terang adanya.
“Hasil resmi otopsi belum keluar. Tetapi kita sudah dapat mengetahui dan patut menduga bahwa tanda kekerasan itu ada pada tubuh korban,” ujarnya.
Rama tak ingin berspekulasi menyoal adanya pihak yang dicurigai terlibat dalam kasus ini. Salah satunya mencurigai pelaku berasal dari wilayah terdekat.
“Ini masih berproses dan saya tidak mau berspekulasi. Maka dari itu informasi sekecil apapun dari masyarakat sangatlah kami butuhkan untuk mengungkap kasus ini,” ujarnya.
“Semakin cepat lebih bagus. Tim gabungan yang berkolaborasi dengan teman-teman dari Polda Jawa Timur saat ini masih terus bekerja. Secara scientific investigation seluruh hasil olah TKP barang bukti sudah kita bawa ke labfor. Termasuk melakukan otopsi terhadap korban,” sambungnya.
Tim Jatanras Polda Jatim diterjunkan untuk menyelidiki kasus tewasnya siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Banyuwangi. Mereka sudah berada di Banyuwangi sejak Kamis (14/11/2024) dan langsung melakukan sederet penyelidikan.
Sementara autopsi jenazah korban sudah selasai dan pemakaman juga sudah dilakukan. (Gus)