Program Wilayah Binaan Berkelanjutan Tahap III Poltekkes Kemenkes Malang: Pencegahan Pernikahan Dini dan Pendampingan Ibu Hamil Dalam Upaya Menurunkan AKI dan Resiko Stunting

88

KEDIRI, MADUTV – Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap individu agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Adanya angka kematian ibu, stunting dan pernikahan dini di Kabupaten Kediri menggugah inovasi yang dilakukan Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Kediri untuk melakukan pendampingan yang dimulai sejak masa remaja dengan mengupayakan pencegahan pernikahan dini, harapannya akan menikah di usia yang sudah siap secara reproduksi sehingga menjalani proses kehamilan dengan sehat, bayi lahir juga dalam kondisi sehat dan menurunkan risiko stunting.

Inovasi yang dilaksanakan oleh Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Kediri Poltekkes Kemenkes Malang melalui Program Wilayah Binaan di Desa Keniten Kabupaten Kediri sudah memasuki tahun ke III (Pencegahan Pernikahan Dini Dan Pendampingan Ibu Hamil Sebagai Upaya Menurunkan Aki Dan Risiko Stunting) berkolaborasi dengan Program Studi Teknologi Bank Darah Poltekkes Kemenkes Malang.

Sebelum kegiatan Launching hari ini, pada tgl 22 Agustus 2024 di Desa Keniten telah dilaksanakan Pembekalan kepada para Kader Ibu Hamil dan Remaja serta Mahasiswa sehingga akan mengoptimalkan proses Pendampingan Ibu Hamil Sebagai Upaya Menurunkan AKI Dan Risiko Stunting.
Sasaran Program adalah ibu hamil dan Remaja.

Pendampingan Ibu Hamil Sebagai Upaya Menurunkan AKI Dan Risiko Stunting dilakukan dengan menggunakan produk inovasi yang disusun oleh Dosen dan Mahasiswa Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Kediri Poltekkes Kemenkes Malang berupa Media KIE untuk Ibu Hamil dan Video untuk Remaja.

Program pendampingan dilaksanakan pada ibu hamil melalui kelas ibu hamil dilanjutkan dengan memberikan wadah untuk konsultasi melalui whatsapp grup dalam rangka pemantauan kehamilan.

Pada sasaran Remaja juga dilaksanakan kelas remaja, dilanjutkan dengan memberikan wadah untuk konsultasi tentang Kesehatan reproduksi dan edukasi penundaan pernikahan diani melalui whatsapp grup untuk mempermudah pendampingan pada Remaja.

Launching Program Wilayah Binaan Berkelanjutan Tahap III “Pencegahan Pernikahan Dini Dan Pendampingan Ibu Hamil Sebagai Upaya Menurunkan AKI Dan Risiko Stunting” Di Wilayah Binaaan Desa Keniten Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri Tanggal 28 Agustus 2024 dibuka oleh oleh Ketua Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Kediri Rahajeng Siti Nur Rahmawati dihadiri oleh Kadinkes Kabupaten Kediri yang diwakilkan Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi yakni Retno Nur Azizah, Kepala Puskesmas Mojo yakni Dokter Rindang Farihah Idana, Kepala Desa Keniten Arik Suryani. Serta dihadiri oleh Kader, para Ibu Hamil dan Remaja.

Sementara itu Retno Nurazizah Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dmewakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri mengucapkan banyak terima kasih kepada Polkesma yang telah memberikan pengabdian masyarakat ke Desa Keniten dan berharap Desa Keniten bisa menurunkan angka kematian Ibu dan bayi serta angka stuntingnya .Dan ini tadi kegiatan Tahap Ketiga dengan juga diserahkan literasi literasi yang yang berguna dan akan kami kembangkan di Kabupaten Kediri,”jelasnya.

Ibu Retno juga menghimbau dengan berharap program ini bisa dimaksimalkan sehingga bisa menekan adanya pernikahan dini karena di wilayah Mojo cukup tinggi.

Hal senada diungkapkan Kepala Puskesmas Mojo Dokter Rindang Farihah Idana yang juga mengucapkan terima kasih selama tiga tahun ini kegiatan ini sangat bermanfaat untuk bisa menurunkan angka kematian ibu dan bayi diruang lingkup kerja kami terutama didesa Keniten bisa Zero kematian, karena adanya pendampingan dari Mahasiswa Kebidanan di Polkesma.Dan tahun ini ada tambahan pendampingan terhadap remaja dengan harapan untuk menurunkan pernikahan dini diwilayah ini.(Ef)