Mobil Hilang, Satu Keluarga di Lereng Kelud Tewas Diduga Dibunuh

665

KEDIRI, MADUTV –  Aksi dugaan perampokan disertai pembunuhan terhadap sekeluarga di lereng Gunung Kelud gegerkan warga diwilayah Kecamatan Ngancar. Sekeluarga yang tepatnya rumah di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, pada Kamis (5/12/2024) di “bunuh”.

Korban yang tinggal di RT 02 RW 05 jenasahnya ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya. Masing-masing Agus Komarudin (38), seorang guru SD bersama istrinya Kristina (34) dan anak pertamanya Christian Agusta Wiratmaja Putra (9). Sementara anak kedua mereka, Samuel Putra Yordaniel (8) dalam kondisi kritis.

Informasi dan data diperoleh satu keluarga dilereng Gunung Kelud itu berprofesi guru dan bekerja di SDN 1 Babadan Ngancar dan dikabarkan tewas usai menjadi korban perampokan dan pembunuhan dengan kondisi satu unit mobil miliknya tidak berada dilokasi rumahnya.

“Kabar yang beredar mereka menjadi korban perampokan dan pembunuhan, karena mobilnya tidak ada,” kata Eka, warga setempat.

Kali pertama korban ditemukan tak bernyawa oleh Supriyono, Ilham teman sesama guru. Saat itu, saksi menaruh curiga karena korban tidak masuk sekolah dan tidak dapat dihubungi.

“Korban izinnya cuma satu hari tidak masuk, yaitu pada hari Rabu. Karena tidak bisa dihubungi, akhirnya para saksi mendatangi rumah korban,” kata Kapolsek Ngancar AKP Chardi Kukuh.

Korban meninggal dunia bersama istri dan satu anaknya di dalam rumah. Sementara satu anaknya dalam keadaan kritis.

“Salah satu saksi melihat dari lubang tembok kayu di dapur ada tangan tergeletak di lantai dapur yang diduga tangan saudari Kristiani. Setelah itu keluarga korban menghubungi perangkat Desa Pandantoyo dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngancar,” tambahnya.

Saat dilakukan olah TKP, dua korban tergeletak di dapur dengan berlumuran darah, sementara satu korban anak tergeletak di ruang tengah dengan berlumuran darah.

“Satu korban masih hidup tergeletak di kamar tengah (Samuel Putra), kini dirawat di RSUD SLG,” terangnya.

Kematian ketiga korban diduga karena mengalami luka parah pada kepala dan meninggal dunia.

“Menurut keterangan dokter dan Inafis Polres Kediri bahwa ketiga korban diduga dibunuh,” tandasnya. (Ef)