Jokowi Sebut Makassar New Port Akan Memberikan Dampak Daya Saing Global dan Nilai Investasi Makassar New Port Rp 5,4 Triliun

66

MAKASSAR, 22 Februari 2024 – Presiden Joko Widodo resmi meresmikan Makassar New Port pada hari Kamis (22/2), dalam kunjungan ke Makassar yang didampingi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Kedatangan Presiden ini untuk mengawali sejumlah proyek strategis yang diinisiasi oleh BUMN dan PUPR.

Makassar New Port, yang diresmikan oleh Presiden Jokowi, diharapkan akan menjadi pelabuhan besar di wilayah Indonesia Timur. Kepala Negara berharap, keberadaan Makassar New Port akan semakin mengefisienkan biaya logistik di Indonesia.

“Makassar New Port ini akan memberikan dampak daya saing nanti produk-produk di Indonesia bagian Timur akan lebih baik lagi. Dan juga efisiensi biaya logistik juga akan lebih baik lagi,” ujar Presiden saat peresmian Makassar New Port Losari, Provinsi Sulawesi Selatan.

Dampak positif dari keberadaan Makassar New Port tersebut menurut Presiden akan sangat berpengaruh. Presiden mengatakan, produk-produk di Indonesia bagian Timur akan dapat bersaing dengan wilayah Indonesia lainnya, dan/atau dengan negara lain.

Presiden mengatakan, kini biaya logistik Indonesia telah turun sekitar 14 persen. Penurunan hingga 14 persen menurut Presiden Joowi belumlah signifikan.

“Masih sedikit lebih tinggi dari negara lain. Maka, ini jadi PR kita bersama,” kata Presiden lebih lanjut.

Presiden menyebut, kapasitas Makassar New Port dulu hanya 750 ribu TEUs. Namun kini sudah jauh bertambah hingga 2,5 juta TEUs.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga sempat menyinggung pelabuhan kontainer lama dapat dijadikan “city center”. Namun menurut Presiden, itu semua harus mendapat persetujuan dari Wali Kota Makassar dan Gubernur Sulawesi Selatan.