KEDIRI, MADUTV – BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kediri berkomitmen untuk mendukung kelancaran ibadah haji tahun 2025 dengan memastikan seluruh Jemaah Calon Haji (JCH) dan Petugas Haji terdaftar aktif dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kesehatan yang optimal, baik sebelum keberangkatan ke Tanah Suci, hingga setelah kembali ke tanah air.
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kediri, Tutus Novita Dewi, menjelaskan bahwa keberadaan JKN sangat penting bagi jamaah dan petugas haji agar dapat beribadah dengan tenang tanpa khawatir terhadap risiko kesehatan dan biaya pengobatan.
Menurut Tutus, perjalanan ibadah haji memerlukan persiapan menyeluruh, bukan hanya dari aspek spiritual dan logistik, tetapi juga kesiapan fisik dan kesehatan.
“Program JKN hadir untuk memberikan rasa aman kepada jamaah. Dengan adanya perlindungan kesehatan yang menyeluruh, kami berharap seluruh jemaah calon haji dapat menjalani proses ibadah haji dengan lancar dan penuh kekhusyukan,” ujar Tutus Rabu (07/05/2025).
Kebijakan ini mengacu pada Nota Kesepahaman (MoU) Nomor 26/MOU/1224–20 Tahun 2024 antara BPJS Kesehatan dan Kementerian Agama, serta diperkuat dengan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 74 Tahun 2025 dan Keputusan Menteri Agama Nomor 142 Tahun 2025. Dalam ketentuan tersebut, seluruh calon jamaah haji, baik reguler maupun khusus, diwajibkan memiliki status kepesertaan JKN aktif sebagai salah satu syarat administrasi keberangkatan.
Tutus menegaskan bahwa BPJS Kesehatan Kediri secara aktif mengedukasi jamaah terkait pentingnya status keaktifan kepesertaan JKN. Jamaah yang sudah terdaftar sebagai peserta dengan status aktif dapat langsung melanjutkan proses administrasi keberangkatan. Bagi jamaah yang belum menjadi peserta atau memiliki status tidak aktif akibat tunggakan iuran, BPJS Kesehatan menyediakan layanan untuk pendaftaran baru, pelunasan tunggakan melalui kanal pembayaran resmi, serta program New REHAB 2.0 sebagai solusi pembayaran bertahap.
Untuk mempermudah jamaah, BPJS Kesehatan juga membuka berbagai kanal layanan seperti Aplikasi Mobile JKN, layanan WhatsApp PANDAWA di nomor 08118165165, serta Care Center 165. Selain itu, jamaah kini dapat mengakses riwayat kesehatannya secara digital melalui Aplikasi Mobile JKN, sehingga apabila terjadi kondisi darurat saat di Tanah Suci, tenaga medis di rumah sakit Arab Saudi dapat lebih mudah mengetahui rekam medis pasien, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat.
Tutus mengimbau seluruh jemaah calon haji agar memastikan status kepesertaan JKN mereka aktif sejak jauh hari sebelum keberangkatan. Ia menekankan bahwa perlindungan kesehatan ini bukan hanya sebagai syarat administratif, melainkan menjadi langkah penting dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan jamaah selama menjalani rangkaian ibadah.
“Kami mengajak seluruh jemaah calon haji untuk tidak hanya memenuhi persyaratan administrasi, tetapi juga menjaga kesiapan kesehatan mereka. Melalui perlindungan JKN, kami berharap seluruh jamaah dapat beribadah dengan tenang dan pulang ke tanah air dalam keadaan sehat dan penuh keberkahan,” pungkas Tutus.
Dalam kesempatan terpisah, salah satu calon jamaah haji tahun 2025, Mustaqim (56), yang merupakan peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan, mengungkapkan rasa syukurnya atas manfaat Program JKN yang kini menjadi bagian penting dari persiapan keberangkatannya ke Tanah Suci.
“Saya dan keluarga sangat bersyukur sudah menjadi peserta JKN, apalagi sekarang JKN menjadi salah satu syarat administrasi untuk berangkat haji. Dengan status kepesertaan yang aktif, saya merasa lebih tenang karena tidak hanya memenuhi persyaratan administrasi, tetapi juga mendapat perlindungan kesehatan yang dibutuhkan selama ibadah haji,” ungkap Mustaqim.
Mustaqim juga menambahkan bahwa kemudahan layanan melalui Aplikasi Mobile JKN membantunya memastikan kepesertaan tetap aktif dan memudahkan akses layanan kesehatan jika diperlukan saat menjalankan ibadah. Baginya, kesiapan administrasi dan kesehatan menjadi bagian penting untuk menunaikan ibadah haji dengan lebih tenang dan fokus. (Ef)