LUMAJANG – Pada awal tahun ini, kawasan Jembatan Besuk Kobo’an di Lumajang, Jawa Timur, menjadi sorotan dengan kedatangan sejumlah pengunjung yang memenuhi area tersebut.
Warga Malang kini tidak perlu lagi melintasi sungai aliran lahar Semeru untuk menuju Lumajang, berkat pembangunan Jembatan Besuk Kobo’an yang membuat kawasan tersebut lebih mudah dijangkau. Jembatan dengan dominasi warna merah dan putih ini memiliki struktur rangka baja tipe Pratt Trust Bridge dengan panjang 140 meter dan lebar 12,5 meter.
Jembatan ini tidak lagi menggunakan pilar antisipasi banjir lahar dingin, memudahkan akses warga dari Lumajang ke Malang dan sebaliknya. Masyarakat setempat menyambut baik pembangunan ini, karena selain mempermudah perjalanan, jalur raya sekitarnya juga mengalami perbaikan.
Kini, Jembatan Besuk Kobo’an bukan hanya menjadi sarana transportasi, tetapi juga destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Pengunjung dapat berfoto selfie di tengah jembatan sambil menikmati pemandangan indah sekitar. Para penambang pasir yang beraktivitas di sekitar jembatan juga menjadi daya tarik tersendiri.
Di awal tahun 2024, minat pengunjung terhadap Jembatan Besuk Kobo’an sangat tinggi. Banyak yang ingin menyaksikan langsung jembatan ini yang sebelumnya sempat roboh akibat abu pasir dari Gunung Semeru. Melalui pantauan jurnalis Madu TV, terlihat bahwa jembatan yang memiliki sejarah tersebut kini telah pulih dan menjadi lebih menarik, menarik perhatian wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.