BANYUWANGI, MADU TV – Sebuah aksi pencurian dengan modus operandi yang terorganisir berhasil direkam oleh kamera pengawas (CCTV) di sebuah toko sembako grosir yang berlokasi di Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, pada Senin dini hari pukul 05.00 WIB. Kejadian tersebut menunjukkan ketiadaan penjaga di toko, memberikan peluang bagi para pelaku untuk dengan bebas menggasak berbagai barang berharga, termasuk uang tunai, dengan total kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Rekaman CCTV menunjukkan bahwa awalnya terdapat empat pelaku yang menggunakan mobil jenis Datsun Sigra berwarna abu-abu metalik dengan plat nomor DK 1385 HV. Tiga pelaku lainnya berjaga-jaga di sekitar toko, sementara dua di antaranya mencoba merusak gembok menggunakan linggis kecil. Setelah berhasil membuka gembok, para pelaku masuk ke dalam toko dan mengambil barang-barang berharga seperti rokok dan uang tunai dari kasir.
Menurut keterangan dari penjaga toko, Diah, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 pagi, saat toko dalam keadaan tanpa pengawasan. Para pelaku berhasil membawa berbagai merek rokok seperti Marlboro, Sampoerna, dan Surya, serta uang tunai sekitar 6 juta rupiah, dengan total kerugian mencapai sekitar 10 juta rupiah.
Namun, saat para pelaku tengah beraksi, mereka diketahui oleh sejumlah warga yang sedang beraktifitas. Meskipun demikian, karena jumlah pelaku lebih banyak, warga hanya bisa berteriak meminta pertolongan. Para pelaku kemudian melarikan diri dengan membawa barang-barang dagangan.
Atas kejadian ini, pemilik toko segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian Polsek Srono. Saat ini, para pelaku masih dalam pengejaran oleh unit Reskrim Polsek Srono.
Wartawan : Agus Winardi | Editor : Riaza Romy
 di sebuah toko sembako grosir yang berlokasi di Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, pada Senin dini hari pukul 05.00 WIB. Kejadian tersebut menunjukkan ketiadaan penjaga di toko, memberikan peluang bagi para pelaku untuk dengan bebas menggasak berbagai barang berharga, termasuk uang tunai, dengan total kerugian mencapai puluhan juta rupiah.){kind=link}