BANGKALAN, MADU TV – Aksi perang sarung antar geng kembali membuat resah warga di sejumlah jalur utama di Bangkalan, Madura. Ratusan pemuda dari berbagai kelompok terlibat dalam peristiwa yang kemudian tersebar luas di media sosial. Pada Rabu (20/03/2024).
Kejadian tersebut terjadi di Jalur Turnojoyo, Bangkalan, di mana sejumlah pemuda dari kelompok berlawanan saling berhadapan dan bertarung dengan menggunakan sarung sebagai senjata. Aksi serupa juga dilaporkan terjadi di jalur lainnya, di mana para pemuda bahkan menutup jalan antar desa atau kelurahan untuk melaksanakan perang sarung dengan menggunakan batu, gir motor, dan senjata lainnya.
Perang sarung ini seringkali terjadi pada malam hari atau menjelang waktu sahur, menyebabkan ketegangan di antara warga sekitar. Meskipun aksi tersebut berpotensi membahayakan, tampaknya tidak ada upaya untuk mencegah atau meredakan situasi tersebut.
Anggota Polsek Burneh langsung turun tangan membubarkan aksi perang sarung setelah mendapatkan laporan dari warga setempat. Meski demikian, kejadian ini telah menelan korban jiwa, dan para pelaku diancam dengan hukuman penjara hingga lima tahun.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Bangkalan, Kompol Andi Febrianto Ali, menjelaskan bahwa aksi perang sarung ini kerap melibatkan dua kelompok dari kampung-kampung berbeda, yang cenderung berujung pada tawuran pemuda antar kampung.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa mereka tidak berupaya membatasi aktivitas masyarakat selama bulan suci Ramadan, asalkan hal tersebut tidak mengganggu ketertiban umum. Namun, mereka berharap petugas segera bertindak untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi warga Bangkalan dan otoritas setempat untuk menyelesaikan konflik antar pemuda dengan cara-cara yang lebih damai dan beradab.
Wartawan : Abraham | Editor : Riaza Romy
.){kind=link}