BONTANG, MADU TV – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), meresmikan Pabrik Amonium Nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat, di Kota Bontang, Kalimantan Timur, pada Kamis (29/02/2024).
Presiden Jokowi meyakini bahwa pendirian pabrik ini dapat mendorong kemandirian pangan di Tanah Air serta menjadi upaya strategis dalam menghadapi krisis pangan global. Beliau mengungkapkan bahwa Indonesia masih mengimpor beberapa komponen pupuk, termasuk amonium nitrat, yang merupakan bahan baku kunci. Oleh karena itu, Presiden berharap kehadiran pabrik PT Kaltim Amonium Nitrat mampu menurunkan impor amonium nitrat dari sebelumnya 21 persen menjadi sekitar 8 persen.
“Pabrik yang dibangun dengan investasi sebesar Rp1,2 triliun itu diharapkan tidak hanya meningkatkan ketersediaan bahan baku pupuk di dalam negeri, tetapi juga mendorong kemandirian dan produktivitas pangan Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.
Kepala Negara juga menekankan pentingnya upaya berkelanjutan untuk mencapai kemandirian dalam produksi barang dan produk lainnya, tidak terbatas hanya pada amonium nitrat. Dengan demikian, diharapkan Indonesia dapat sepenuhnya mengendalikan kebutuhan domestiknya dan mengurangi ketergantungan terhadap impor.
Turut mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut antara lain Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Wali Kota Bontang Basri Rase.
Selain itu, hadir juga Direktur Utama Holding Industri Pertahanan (Defend ID) Bobby Rasyidin, Direktur Utama Holding Pupuk Indonesia Rahmat Pribadi, Direktur Utama PT Dahana Wildan Widarman, dan Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Budi Wahju Susilo.
Keberadaan pabrik amonium nitrat ini diharapkan dapat menjadi salah satu tonggak penting dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi Indonesia di masa depan.