Paslon 02, Gus Haris Blusukan ke Pasar Tradisional Semampir Serap Aspirasi Pedagang Pasar

195

PROBOLINGGO, MADUTV – Gus Haris memulai masa kampanye dengan blusukan di pasar tradisional Semampir Kota KraksaanKabupaten Probolinggo. Kedatangan ke pasar untuk menyerap aspirasi pedagang pasar tersebut.

Kegiatan ini ditujukan untuk menyerap aspirasi sekaligus menyapa pedagang dan pembeli, dan memperkenalkan visi dan misi mereka yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi rakyat, khususnya di sektor pasar dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Kehadiran Gus Haris di Pasar Semampir Kraksaan mendapat sambutan antusias dari para pedagang dan pembeli. Mereka berharap apa yang disampaikan dalam kampanye ini dapat direalisasikan jika terpilih sebagai Bupati Probolinggo.

“Kami sangat bersyukur atas antusiasme masyarakat. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk masa depan Kabupaten Probolinggo,” ujar Gus Haris.

Setelah kegiatan di pasar, Gus Haris melanjutkan silaturahmi di kediaman H. Saiful Bahri, S.H., Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dalam kesempatan tersebut, Gus Haris menegaskan bahwa kampanye hari pertama ini merupakan bentuk penghormatan terhadap penjadwalan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Hari ini adalah hari pertama kampanye kami, dan kami sangat menghargai penjadwalan dari KPU. Kami memanfaatkan waktu ini untuk menyapa pedagang dan masyarakat di Pasar Kraksaan, sebagai salah satu pusat perekonomian di kota ini,” ujar Gus Haris.

Pasar Semampir Kraksaan, yang merupakan salah satu pusat ekonomi rakyat di Kabupaten Probolinggo, menjadi fokus utama Gus Haris dalam kampanye kali ini.

Ia menekankan pentingnya perbaikan dan kenyamanan pasar bagi pedagang maupun pembeli. “Konsep pasar yang baik dan benar sangat penting. Kami ingin memastikan bahwa pasar ini nyaman, baik bagi pedagang maupun pembeli, agar perekonomian rakyat semakin berkembang.

Selain menyapa para pedagang, Gus Haris juga mengamati harga kebutuhan pokok seperti beras, bawang merah, dan bawang putih. Ia berkomitmen untuk membawa perubahan signifikan dalam tata kelola pasar demi meningkatkan kesejahteraan pedagang kecil.

Rombongan Gus Haris kemudian melanjutkan kunjungan ke beberapa pelaku UMKM, termasuk pengrajin batik Ronggo Mukti, yang merupakan batik khas Kabupaten Probolinggo.

Gus Haris menyatakan kekagumannya terhadap potensi besar UMKM di daerah tersebut, terutama di sektor batik. “Kami hadir untuk melihat langsung proses produksi batik khas Probolinggo. Harapan kami, sektor UMKM, khususnya batik, bisa berkembang pesat, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat,” ujarnya.

Menurut Gus Haris, antusiasme masyarakat terhadap UMKM sangat besar, tetapi dukungan dari pemerintah perlu ditingkatkan. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peningkatan daya beli masyarakat sebagai salah satu faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. “UMKM bisa ramai, tapi kalau daya beli masyarakat rendah, itu akan percuma. Oleh karena itu, kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas kita ke depan. (Gus)