KEDIRI, MADUTV – Menghadapi libur panjang Lebaran, RSUD Gambiran Kota Kediri sudah memiliki strategi untuk bisa terus melayani masyarakat.
Jadwal kontrol pasien yang jatuh pada hari libur akan dimajukan atau dimundurkan, dengan penyesuaian pemberian obat sejak kontrol terakhir sebelum libur.
Selain itu, layanan bagi pasien pascaoperasi yang membutuhkan perawatan luka tetap dibuka pada hari-hari tertentu selama libur panjang.
“jadi menghadapi libur panjang Lebaran, di beberapa pelayanan akan tetap buka. Namun pelayanan akan lebih terkonsentasi, pada bagian yang dibuka untuk kasus-kasus pascaoperasi,” kata Direktur RSUD Gambiran, DR. Aditya Bagus Djatmiko, Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri, saat RSUD Gambiran Kota Kediri menggelar kegiatan bersama awak media se-Kediri Raya, Selasa (25/3/2025).
Sebagai langkah antisipasi tambahan, pihak rumah sakit memperkuat layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan menambah tenaga medis dan ketersediaan obat.
“Jika masih ada pasien yang tidak tertampung di jadwal reguler, mereka tetap bisa mendapatkan pelayanan di IGD,” tegasnya.
Dengan berbagai upaya ini, RSUD Gambiran Kota Kediri memastikan bahwa pasien tetap mendapatkan pelayanan optimal meskipun ada penyesuaian kebijakan dan momen libur panjang.
Direktur RSUD Gambiran, DR Aditya Bagus Djatmiko, menyampaikan komitmen rumah sakit dalam memastikan pelayanan kesehatan tetap berjalan optimal, meskipun ada penyesuaian kebijakan terkait standar pelayanan rumah sakit. Hal ini disampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan dewan baru-baru ini.
Menurutnya, rumah sakit tidak akan menolak pasien dengan alasan administratif. “Kami tetap memberikan pemeriksaan oleh dokter dan obat seperlunya. Jangan sampai pasien terlantar hanya karena kita terlalu kaku dalam menerapkan kebijakan lama,” ucapnya.
RSUD Gambiran juga melakukan penyesuaian kapasitas kamar sesuai dengan standar Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang mengatur maksimal satu kamar diisi oleh empat pasien.
“Awalnya, ada kamar yang diisi lima hingga enam pasien. Dengan adanya aturan ini, tentu ada pengurangan kapasitas,” jelasnya.
Untuk mengatasi pengurangan tersebut, pihak rumah sakit menambah kapasitas melalui pembangunan gedung baru, termasuk menambah ruang VIP yang selama ini selalu penuh.
Direktur RSUD Gambiran, DR. Aditya Bagus Djatmiko menambahkan bahwa sinergi antara rumah sakit dan media sangat dibutuhkan untuk membangun pemahaman yang lebih baik tentang layanan kesehatan.
“Media memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi yang akurat dan edukatif kepada masyarakat. Melalui kolaborasi ini, kami berharap RSUD Gambiran dapat semakin dikenal dan dipercaya sebagai fasilitas kesehatan unggulan di Kediri,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan antara RSUD Gambiran dan media semakin erat, sehingga informasi kesehatan yang akurat dan bermanfaat dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat luas. (Ef)