PROBOLINGGO, MADUTV – Meskipun hujan deras mengguyur, semangat ribuan santri, Organisasi Perangkat Daerah ( OPD), Kabupaten Probokinggo, Relawan, masyarakat, serta keluarga besar Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong tetap berkobar. Mereka berjejer sepanjang jalan, memberikan penghormatan kepada Bupati Probolinggo, Gus Haris, yang baru saja kembali dari retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jumat (28/2/2025).
Sesaat setelah tiba, Gus Haris langsung disambut dengan pengalungan bunga sebagai bentuk penghormatan. Tak hanya itu, ia juga melakukan ziarah ke Astah, persemayaman keluarga pendiri pesantren KH. Mohammad Hasan Genggong, sebelum akhirnya memberikan sambutan di Masjid Al Barokah.
Di hadapan ribuan santri, Gus Haris menyampaikan pesan inspiratif agar mereka berani bermimpi besar dan terus berjuang demi masa depan.
“Hidup ini penuh tantangan. Jangan takut punya cita-cita tinggi, karena dari impian besar itulah kita bisa tumbuh dan belajar,” ujar Gus Haris penuh semangat.
Ia menekankan bahwa kesuksesan bukan hanya soal materi, tetapi juga tentang manfaat yang bisa diberikan kepada sesama.
“Menjadi sukses bukan sekadar tentang harta, tapi bagaimana kita bisa memberi manfaat bagi orang lain,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Haris juga berbagi kisah pribadinya. Ia mengaku bahwa sejak kecil tidak pernah bercita-cita menjadi bupati.
“Dulu saya ingin jadi arsitek, bukan politisi. Tapi hidup ini penuh kejutan, dan kita harus siap menghadapi perubahan dengan tetap berpegang pada nilai-nilai kebaikan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Gus Haris menegaskan bahwa jabatan yang diembannya saat ini bukanlah sesuatu yang patut dibanggakan, melainkan sebuah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
“Menjadi bupati bukan soal kehormatan pribadi. Ini tentang bagaimana kita bisa menjalankan pemerintahan yang benar dan membawa manfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Ia pun mengapresiasi perjuangan para relawan dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan politiknya.
“Keberhasilan ini bukan hanya milik saya, tapi hasil kerja keras banyak orang. Saya hanyalah bagian kecil dari perjuangan besar ini,” ujar Gus Haris dengan nada haru.
Setelah memberikan sambutan, Gus Haris menuju kediaman utama pesantren untuk bertemu sang ibunda, Nyai Hajah Diana Susilowati Saifourridzall. (Gus)