Dorong dan Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi Turna ke Dapilnya

172

KEDIRI, MADUTV – Untuk mendorong percepatan dan mensosialisasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Daerah Pemilihannya, Nurhadi Sekti Mukti Anggota Komisi IX DPR RI disambut hangat antusias warga Kota Kediri.

Sosialisasi ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi dan mengurangi kasus stunting di masyarakat.

Kegiatan ini diadakan oleh DPR RI yang bersinergi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk wujudkan gizi berkualitas bagi masyarakat.

Sosialisasi dengan mengangkat tema “Bersama Mewujudkan Gizi Berkualitas, Untuk Generasi Sehat Indonesia” ini diselenggarakan di SMK PGRI 2 Mojoroto Kota Kediri, Jawa Timur.Dan kegiatan ini dihadiri oleh 300-an warga.

Kegiatan sosialisasi Makan Bergizi Gratis ini langsung dihadiri oleh perwakilan Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi, Anggota DPRD Jawa Timur Khusnul Arif, serta perwakilan Badan Gizi Nasional LetKol Andy Chaman

Dalam kesempatannya, Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi menyampaikan mengenai program MBG yang merupakan inisiasi dari Presiden Prabowo dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.

“Program Makan Bergizi Gratis di Kota Kediri bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, menekan angka stunting, dan memastikan setiap anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup berlangsung hari Senin sampai Jum’at,” kata Nurhadi.

Dalam paparannya, Nurhadi juga mengungkapkan bahwa program MBG ini akan berkolaborasi dengan petani, peternak, nelayan dan juga UMKM lokal.

“Program ini juga memberdayakan petani dan UMKM lokal dalam penyediaan bahan pangan, sehingga ekonomi daerah ikut berkembang. Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat menciptakan generasi yang lebih kuat dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” paparnya.

Nurhadi menambahkan program MBG juga diharapkan dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil yang seringkali menghadapi kesulitan dalam mendapatkan akses ke pangan bergizi. D

“Dengan demikian, MBG bukan hanya merupakan upaya untuk memperbaiki status gizi masyarakat, tetapi juga untuk menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Nurhadi juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Kediri membutuhkan dapur SPPG sekitar 200 tempat, akan tetapi sekarang baru ada 4 SPPG, dan ini masih dilakukan secara bertahap. Sedangkan Kota Kediri dengan coverage tiga Kecamatan mungkin bisa 40 sampai 60 dapur SPPG.

Mari kita dulung program MBG yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia ini, Nurhadi berharap agar program ini bisa berjalan dengan lancar dan bisa mengatasi angka stunting yang tinggi.

“Program yang sangat bagus ini bisa dipercepat ke daerah lain sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang akan menerima manfaat dan jangka panjangnya. Tidak ada lagi kasus stunting dan cita-cita untuk mewujudkan SDM Indonesia yang unggul dan berdaya saing bisa tercapai guna menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045,” harapnya.

Ditempat yang sama, Kolonel Andy Charman Gartika, perwakilan Badan Gizi Nasional memaparkan terkait rincian jumlah dapur yang akan dibutuhkan untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis.

Berdasarkan data BGN per 22 Januari 2025 lalu, sudah terbentuk 245 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang tersebar di 38 provinsi. Dengan begitu Badan Gizi Nasional secara bertahap akan mendirikan 30 ribu Dapur MBG di seluruh Indonesia.

Berdasarkan data Program MBG 2025 akan mulai dilaks pd awal bulan Januari s/d akhir Desember. Program MBG dimulai di 937 titik SPPG bertahap (Januari s/d Maret 2025) dg menggunakan skema (Banper) yang dikelola oleh Yayasan.

Kemudian pd bulan April s/d Juni 2025 akan meningkat hingga 2.000 SPPG. Pada bulan Juli s/d December 2025 akan bertambah menjadi 5.000 SPPG (15 Jt sd 17 Jt Penerima Manfaat).

Instruksi terbaru Presiden Prabowo Subianto Rencana Bulan September s/d Desember 2025 akan dibentuk 30.000 SPPG (80 Jt Penerima Manfaat)

Program ini juga akan melibatkan Intansi Pemda, TNI, Polisi, untuk kerja sama, dengan harapan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan tinggi sesuai prinsip Bergizi, Beragam, Seimbang, dan Aman (B2SA).

 

Sekedar diketahui, untuk tamu dan narasumber yang hadir Nurhadi, S.Pd,. M.H. (Anggota DPR RI Komisi IX), Khusnul Arif, S.Sos. (Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur), Dr. Atrup, M.Pd., M.M. (Ketua YPLP PGRI Kota Kediri), Ulul Mustagfirin, S.Pd., M.Pd. (Kepala Sekolah SMK PGRI 2 Kota Kediri), Kolonel Andy Charman Gartika, SE., M.Han. (Tenaga Ahli Sekretaris Deputi Promosi Gizi dan Kerja Sama BGN RI, Ibu Yuni Ulifa, SKM., M.Sos. (Kasub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Kediri dan Ulul Mustagfirin, S.Pd., M.Pd. (Kepala Sekolah SMK PGRI 2 Kota Kediri dan Dr. Atrup, M.Pd., M.M. (Ketua YPLP PGRI Kota Kediri). (Ef)