
Bangkalan, Jawa Timur – Euforia pemilihan presiden semakin memanas di Pulau Garam, Bangkalan, Madura, ketika Calon Presiden Anies Baswedan melanjutkan kampanye terbuka dengan penuh semangat di Pondok Pesantren Al Aziziyah. Kedatangan Anies disambut meriah oleh ribuan santri yang memadati halaman pesantren pada malam Rabu.
Meski suasana diiringi lantunan sholawat Nabi, Anies hampir kesulitan naik ke atas panggung karena kerumunan pendukungnya yang begitu antusias. Namun, hal itu tidak menghentikan semangat Anies dalam menyampaikan pesan perubahan kepada masyarakat.
Dalam kampanyenya, Anies Baswedan kembali menyoroti semangat perubahan sebagai tagline dari pasangan calon Amin. Di atas panggung, Anies dengan santai membahas isu kontroversial mengenai penutupan Alexis saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017. Dengan kepemimpinan yang tegas, Anies mengungkapkan bahwa penutupan Alexis dilakukan dengan sekadar selembar kertas.
“Untuk mewujudkan perubahan, kita harus memiliki wewenang,” ujar Anies dengan lugas. Ia mengajak para santri untuk memilih pasangan calon nomor urut satu pada tanggal 14 Februari mendatang sebagai langkah konkret menuju perubahan yang diinginkan.
Anies tidak hanya mengangkat isu-isu kontroversial, tetapi juga memberikan pesan penting tentang menjaga ketertiban selama kampanye pemilu. Sambil mengimbau pendukungnya agar tetap tenang dan penuh hormat, Anies menegaskan pentingnya mengawasi suara mereka di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencegah terjadinya kecurangan.
Dalam suaranya yang tegas, Anies Baswedan memberikan motivasi kepada pendukungnya untuk aktif dan berpartisipasi secara maksimal dalam proses demokrasi. Dengan optimisme yang membara, Anies membangun harapan akan masa depan yang lebih baik bagi Bangkalan, Jawa Timur, dan seluruh Indonesia.