Bawaslu Probolinggo Dipuji Atas Langkah Tegas Tangani Politik Uang di Pilkada 2024

85

PROBOLINGGO, MADUTV – Langkah tegas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Probolinggo dalam memberantas praktik politik uang selama Pilkada 2024 mendapat apresiasi luas dari masyarakat dan para tokoh daerah. Penanganan yang dilakukan disebut sebagai wujud nyata komitmen menjaga integritas demokrasi.

KH. Hafidzul Hakiem Noer, Pengasuh Pesantren Nurul Qodim, menyampaikan pujiannya terhadap Bawaslu dan jajarannya.

“Terima kasih kepada Bawaslu dan Panwascam. Ini adalah langkah besar untuk masa depan Probolinggo yang lebih baik. Sudah saatnya kita bersatu tanpa melihat siapa yang menang atau kalah,” ujarnya.

Ia juga menyoroti penurunan intensitas politik uang yang disebutnya sebagai hasil dari meningkatnya kesadaran masyarakat.

“Rakyat semakin cerdas berkat akses informasi yang cepat di media sosial. Kita berharap praktik politik uang bisa terus ditekan demi demokrasi yang sehat,” tambahnya.

Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, turut memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan Bawaslu. Menurutnya, langkah tersebut mencerminkan sinergi yang baik antara penyelenggara pemilu, aparat keamanan, dan masyarakat.

“Kami mendukung penuh langkah Bawaslu. Ini adalah pelajaran berharga bagi semua pihak untuk berpolitik secara sehat. Kami juga memastikan pengamanan hingga tahap pelantikan tetap kondusif,” ujar Wisnu.

Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo, Yonki Hendriyanto, menjelaskan bahwa pencegahan politik uang menjadi fokus utama mereka, terutama pada masa tenang hingga malam pencoblosan. Pihaknya menginstruksikan patroli pengawasan di setiap kecamatan untuk meminimalkan potensi pelanggaran.

“Hampir seluruh kecamatan memiliki laporan terkait politik uang, dan saat ini sedang dalam proses rekap. Hal ini menunjukkan pentingnya pengawasan ketat,” jelas Yonki.

Salah satu kasus ditemukan di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, dan Kecamatan Tiris selama masa tenang. Temuan tersebut menjadi bukti bahwa pengawasan berperan penting dalam menjaga integritas pemilu.

Komisioner Bawaslu Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas, Ach. Mawardi Azkiya, menambahkan bahwa edukasi kepada masyarakat juga menjadi prioritas untuk mengubah pola pikir terhadap politik uang.

“Praktik ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mencederai demokrasi. Kami terus memproses pelanggaran yang ditemukan bersama aparat hukum,” tegas Mawardi.

Dalam Pilkada kali ini, pasangan calon nomor 02, Gus Haris-Ra Fahmi, unggul dengan perolehan suara 80,56 persen, berdasarkan data Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU RI. Proses pemungutan suara yang berlangsung aman dan tertib menjadi bukti keberhasilan kolaborasi antara penyelenggara pemilu, aparat keamanan, dan masyarakat.

Masyarakat kini menantikan langkah pemimpin terpilih dalam membawa Kabupaten Probolinggo menuju masa depan yang lebih baik. (Gus)