Awal Bulan Ramadan, Warga Gaza Kesulitan Cari Kebutuhan Pokok Segar

2356

GAZA, MADU TV – Masuknya bulan Ramadan 1445 Hijriyah tidak membawa kegembiraan bagi warga Palestina di Rafah, Gaza. Mereka terus menghadapi kesulitan mendapatkan makanan segar, dengan sebagian besar hanya mampu membeli makanan dalam kaleng yang harganya melonjak tinggi. Pada tanggal 12 Maret 2024.

Kondisi Gaza yang tidak menentu akibat serangan dari Israel beberapa bulan lalu terus berlanjut hingga hari ini. Warga Palestina di Rafah, Gaza, seperti Makboula Ruzeik, yang berasal dari Khan Younis, mengalami kesulitan yang sangat serius dalam mendapatkan makanan segar.

“Makanan yang dijual di pasar Rafah sebagian besar adalah makanan dalam kaleng atau kemasan. Pada hari pertama Ramadan, biasanya saya membuat sup molokhiya dan ayam untuk menjamu orang-orang terdekat. Namun sekarang saya tidak bisa mendapatkan makanan yang saya inginkan karena harganya mahal. Saya terpaksa makan makanan dalam kaleng,” ujar Makboula Ruzeik.

Setengah dari populasi Gaza saat ini tinggal di kota Rafah, yang merupakan tempat pengungsian bagi banyak warga yang melarikan diri dari pertempuran di kawasan lain di Jalur Gaza. Mereka hidup di tenda-tenda yang penuh dan kekurangan makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.

Kondisi ini menambah tragedi bagi warga Gaza yang sudah lama terjebak dalam konflik yang berkepanjangan, di mana mereka tidak hanya harus menghadapi ketidakpastian keamanan tetapi juga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, terutama di bulan suci Ramadan.