KEDIRI, MADUTV – Viralnya peristiwa keracunan peserta diacara sholawatan yang diduga akibat mengkonsumsi makanan minuman yang diduga kadaluarsa, Satreskrim Polres Kediri akhirnya menetapkan satu orang tersangka saat pengajian Sholawatan di RW 1 Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri, pada Selasa (1/10/2024) kemarin.
Penetapan satu orang tersangka ini setelah pihak Satreskrim Polres Kediri melakukan pemeriksaan saksi-saksi hingga dilakukannya gelar perkara.
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto S.H., S.I.K, melalui Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Dr Fauzy Pratama menyatakan penetapan tersangka atas kasus ratusan warga keracunan massal di acara pengajian Desa Krecek Kecamatan Badas.
“Mulai per hari ini kami menetapkan tersangka berinisial AFF (44) warga Desa Krecek Kecamatan Badas Kabupaten Kediri, yang merupakan pemilik Toko Tiga Putra,” ucap AKP Dr Fauzy, Kamis (3/10/2024).
Kasat Reskrim mengungkapkan tersangka AFF seorang perempuan pemilik Toko berinisial TT yang merupakan donatur atau menyumbang makanan dan minuman secara gratis di acara pengajian tersebut.
Tersangka AFF menyumbangkan makanan dan minuman diduga kadaluarsa atau expired mengakibatkan ratusan warga yang diduga keracunan setelah mengkonsumsinya.
“Untuk perkembangan lebih lanjut nanti akan kita sampaikan lagi,” ungkap AKP Dr Fauzy.
Pasal yang disangkakan terhadap tersangka Pasal 204 ayat (1) KUHP dan/atau Pasal 62 jo. Pasal 8 ayat (2) UU Perlindungan Konsumen dan/atau Pasal 146 ayat (1) huruf a subs. Pasal 143 jo. Pasal 99 Undang-Undang nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan sebagaimana diubah dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Perpu Nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.(Ef)