Sumedang – Setelah gempa yang melanda Sumedang pada 31 Desember 2023, BMKG Pusat Gempa Bumi dan Tsunami mengambil langkah tanggap darurat dengan menggelar sosialisasi mitigasi pasca gempa bumi di wilayah tersebut.
Kegiatan ini diadakan sebagai upaya untuk menenangkan masyarakat, berbagi pengetahuan, serta menjelaskan sejarah bencana gempa bumi di Jawa Barat. Sosialisasi ini menjadi bagian dari langkah tanggap darurat pasca bencana dengan tujuan utama memberikan pemahaman kepada warga yang terdampak, guna meminimalisir dampak buruk yang mungkin timbul.
BMKG Pusat Gempa Bumi dan Tsunami tidak hanya mengunjungi posko darurat, tetapi juga melibatkan RSUD Sumedang dalam kegiatan sosialisasi pasca gempa bumi dan mitigasi gempa bumi. Dalam rangkaian kegiatan ini, BMKG memberikan penjelasan rinci mengenai langkah-langkah mitigasi yang dapat diambil oleh masyarakat setelah terjadi gempa bumi.
Pentingnya pemahaman evakuasi yang aman, penggunaan peralatan darurat, serta koordinasi dengan pihak berwenang dalam situasi darurat menjadi fokus utama dalam penyampaian informasi. Sosialisasi tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga interaktif dengan melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat.
Tujuannya adalah agar warga memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai cara menghadapi situasi pasca gempa bumi dan mampu bertindak dengan cepat dan efektif. Dalam kunjungannya ke RSUD Sumedang, BMKG memberikan pemahaman khusus kepada pihak rumah sakit terkait penanganan medis dan logistik pasca gempa bumi.
Langkah konkret ini diharapkan dapat mempersiapkan RSUD Sumedang dalam menghadapi potensi peningkatan kebutuhan layanan kesehatan pasca bencana. Sosialisasi mitigasi pasca gempa bumi ini merupakan bagian dari dukungan BMKG Pusat Gempa Bumi dan Tsunami dalam upaya pemulihan dan penguatan kapasitas masyarakat Sumedang pasca bencana.
Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi ancaman gempa bumi di masa depan.