Presiden Jokowi Tinjau Lokasi Olah Tanah dan Penanaman Padi, Trenggalek

Trenggalek – Presiden Joko Widodo mengapresiasi peningkatan produktivitas petani karena adanya bendungan baru yang selesai dibangun. Antara lain Bendungan Tugu dan Bendungan Gongseng di Jawa Timur.

Jika sebelumnya petani bisa panen dua kali padi dan sekali palawija, maka sekarang panen tiga kali padi dan sekali palawija.

Hal tersebut diutarakan presiden dalam keterangannya usai melakukan penanaman padi bersama para petani di Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, Selasa, (30/11).

Dalam acara penanaman padi di area seluas 75 hektare tersebut, Presiden didampingi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, dan Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah.

Kepala Negara menjelaskan bahwa produksi beras secara keseluruhan di Provinsi Jawa Timur mencapai 5,7 juta ton. Angka tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan Jawa Timur maupun untuk menyuplai provinsi lain secara nasional.

Sampai hari ini, Indonesia belum melakukan impor beras sama sekali dan kenyataannya stok masih pada posisi yang sangat baik. Presiden meyakini bahwa kehadiran bendungan-bendungan yang telah dibangun pada beberapa tahun ke belakang mulai menampakkan hasilnya. Yaitu meningkatnya produktivitas petani sehingga total produksi di seluruh tanah air turut merangkak naik.

Pada kesempatan tersebut, presiden juga menerima aspirasi dari sejumlah petani, terutama berkaitan dengan pupuk dan alat produksi pertanian. Presiden mengatakan akan memerintahkan Menteri Pertanian untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut. (Red)