BLITAR, MADUTV – KPU Kota Blitar menggelar Debat Publik perdana pemilihan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar 2024. Acara tersebut berlangsung di Hall Kagawara Hotel Puri Perdana, Kota Blitar, Rabu malam (16/10/2024).
Dalam pemaparan visi misi, pasangan Bambang-Bayu mengusung konsep Kota Blitar yang RAMAH (religius, nasionalis, maju, dan amanah).
“Kami menghendaki terwujudnya Kota Blitar yang ramah. Ramah bagi masyarakat untuk bekerja dan bermukim, serta ramah bagi para perempuan dan penyandang disabilitas,” ujar Bambang.
Bambang juga menyebut, selain membuat Bumi Proklamator yang RAMAH, Bambang-Bayu juga menginginkan Kota Blitar yang lebih Keren. Artinya, hal-hal baik yang telah dibangun oleh pemerintahan sebelumnya, akan dilanjutkan.
“Program-program dari pemerintah sebelumnya yang sudah keren, akan kita buat lebih keren lagi,” paparnya.
Seperti diketahui, Pilkada Kota Blitar tahun 2024 kali ini, terdapat dua pasangan calon (paslon) yang akan saling bertarung. Paslon nomor urut 1 adalah Bambang Rianto yang berpasangan dengan Bayu Setyo Kuncoro. Sedangkan lawannya ialah pasangan Syauqul Muhibbin dan Elim Tyu Samba, sebagai paslon nomor urut 2.
Pasangan Bambang-Bayu sendiri memiliki 8 misi yang mereka tawarkan kepada masyarakat Kota Blitar. Kedelapan misi inilah yang diharapkan dapat menjawab problematika yang dihadapi masyarakat Kota Blitar sekarang.
“Mulai dari program peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi menjadi fokus kami kedepan. Hal yang tak kalah penting adalah peningkatan pelayanan berbasis tata kelola yang prima. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Bambang.
Pengalaman pasangan Bambang-Bayu dalam tata kelola pemerintahan juga tak main-main. Keduanya sejak dulu aktif sebagai anggota parlemen. Bambang pernah menduduki kursi dewan provinsi, sedangkan Bayu merupakan mantan anggota DPRD Kota Blitar.
Berbekal pengalaman ini, wajar jika banyak pihak menilai, dalam urusan birokrasi, anggaran, dan tata kelola pemerintahan, Bambang-Bayu selangkah di depan lawannya.
Terutama, soal anggaran. Dalam debat, sikap Bambang-Bayu tegas, yakni realistis dan tidak muluk-muluk. Mereka tidak mau membohongi masyarakat Kota Blitar dengan janji-janji manis belaka.
“Kami tidak mau membodohi dan membohongi masyarakat dengan janji-janji yang tidak realistis,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam debat kali ini, terdapat 5 orang panelis yang berasal dari berbagai latar belakang profesi. Diantaranya, Prof. Dr. H. Ahmad Muhtadi Anshor M.Ag (Dosen UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung), Dr. H. Wahidul Anam, M.Ag. (Rektor IAIN Kediri), Novi Catur Muspita S.Pd., M.Si, (Sosiolog Universitas Islam Balitar), Abdullah Sidiq Notonegoro, M. Pd.I (Dosen Universitas Muhammadiyah Gresik), dan Muhammad Irfan Anshori (Ketua PWI Blitar Raya). (Suk)