Bersama Mbak Vinanda Cawali Kota Kediri, Bunda Mistiani Dukung dan Gelar Lomba Burung Berkicau Bisa Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Kota Kediri

180
Vinanda Prameswati Cawali Kota Kediri didampingi Bunda Mistiani Dari Partai Demokrat Dapil Mojoroto dalam gelaran Burung Berkicau Mistiani Cup Untuk Vinanda-Gus Qowim Siji Ae Pilkada Serentak 27 November mendatang

KEDIRI, MADUTV – Calon Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati membuka lomba burung berkicau Mistiani Cup Feat Anniversary Bok Ijo 7 di Lapangan Tamanan Kota Kediri, pada Minggu, 10 November 2024.

Antusias masyarakat dalam perhelatan ini sangat luar biasa. Terbukti, lomba burung berkicau ini tidak hanya diikuti oleh warga lokal, namun juga masyarakat dari luar kota turut serta memeriahkannya.

Mereka ada yang rela datang dari jauh-jauh seperti, Kota Surabaya, Madiun, Nganjuk, Tulungagung dan Kabupaten Kediri.

Mbak Vinanda, panggilan akrab Cawali Kediri nomor urut 01 ini memandang, event ini merupakan kegiatan yang positif karena dinilai dari membangkitkan ekonomi kreatif.

“Menurut saya, ini bukan sekedar kompetisi untuk menilai suara burung, tetapi ajang silaturahmi untuk kita semua. Ini sangat menguntungkan, kalau ini bisa dikembangkan di Kota Kediri. Nantinya akan banyak pengunjung yang hadir di Kota Kediri,” terang Mbak Vinanda.

Tokoh muda yang aktif di pergerakan sosial kemasyarakatan ini menilai bahwa event tersebut berpotensi menjadi ikon Kota Kediri. Apabila dapat dipromosikan, maka bisa menarik banyak orang untuk hadir di Kota Tahu ini.

“Ini acara bagus sekali, positif, dan berharap ini akan terus ada. Ini potensi bagi Kota Kediri untuk meningkatkan ekonomi. Semakin banyak orang luar yang hadir ke Kota Kediri, ini menambah tarikan ekonomi baru bagi Kota Kediri dan diharapkan meningkatkan kesejahteraan bagi warga Kota Kediri,” tuturnya.

Selain itu, menurut calon kepala daerah muda yang berpasangan dengan tokoh ulama Kota Kediri KH Qowimuddin Thoha ini, lomba burung diharapkan dapat meningkatkan perhatian masyarakat untuk peduli terhadap konservasi hayati melalui minat dan hobi pada burung berkicau.

“Saya menilai bahwa kecintaan terhadap makhluk hidup, terhadap alam, suara burung ini memberikan kenyamanan,” imbuh lulusan Magister Kenotariatan Universitas Airlangga Surabaya ini yang ikut terhibur dengan suara burung yang dilombakan.

Dalam kesempatan itu, Vinanda menggantungkan salah satu burung ke gantangan sebagai simbul pembukana lomba secara resmi serta menyaksikan jalannya lomba dan menyerahkan hadiah kepada pemenang.

Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) Kota Kediri itu berpesan kepada para peserta dan panitia acara untuk menunjung sportifitas dalam perlombaan dan terus berinovasi untuk melestarikan tradisi gantangan tersebut.

Total ada tujuh kelas dalam lomba burung berkicau dengan tahun Mistiani Cup feat Anniversary Bok Ijo 7 ini. Mulai dari Kediri, Tamanan, Kuliner, Soto Ayam, Anniversary, Bok Ijo dan Mistiani dengan tiket yang berbeda-beda.

Khusus untuk kelas Mistiani burung Murai Batu dengan harga tiket tertinggi sebesar Rp330.000. Sementara untuk jenis burung yang dilombakan di event ini ada enam. Mulai dari Kenari, Lovebird, Cendet, Kacer, Cucak Hijau dan Murai Batu.

“Saya berharap peserta, panitia dan pecinta gantangan tetap semangat dan berinovasi untuk melanjutkan tradisi ini. Sehingga Kota Kediri menjadi kota yang lebih MAPAN (Maju, Agamis, Produktif, Aman, Ngangeni),” tutup Vinanda. (Ef)