Unik Nan Cantik, Aneka Kerajinan Tangan Berbahan Kulit Sapi

Tulungagung – Dusun Bangak, terletak di Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, adalah sebuah tempat yang kaya akan keunikan dan keindahan. Salah satu dari berbagai keajaiban yang dapat Anda temui di sana adalah aneka kerajinan tangan yang menakjubkan, yang terbuat dari bahan kulit sapi berkualitas tinggi. Inilah kisah luar biasa tentang Sukiman, seorang pengrajin berusia 47 tahun yang telah melibatkan dirinya dalam dunia kerajinan kulit selama bertahun-tahun.

Sejak masa muda, Sukiman telah mendalami seni kerajinan kulit dengan penuh dedikasi. Namun, keberaniannya muncul pada tahun 2007 ketika ia memutuskan untuk membuka produksi sendiri yang diberi nama “Kerajinan Kulit Amanda.”

Produknya sangat beragam, mulai dari topi, dompet, sepatu, tas, gantungan kunci, dan banyak lagi. Yang membuat kerajinan ini begitu istimewa adalah bahan utamanya, yaitu kulit sapi berkualitas tinggi yang diolah dengan penuh keahlian oleh Sukiman.

Dompet dan tempat ID card menjadi produk favorit dengan harga terjangkau mulai dari Rp. 45.000,-. Namun, yang paling menonjol adalah jaket yang memiliki harga lumayan tinggi, mencapai Rp. 1.500.000,-. Sukiman mengakui bahwa pembuatan jaket membutuhkan waktu yang lebih lama dan menggunakan kulit domba yang berkualitas.

Hingga saat ini, produk yang paling banyak dicari oleh pelanggan adalah dompet dan sabuk. Namun, potensi pasar yang sedang berkembang dengan pesat adalah di Kabupaten Magetan dan Kabupaten Sidoarjo. Sukiman berharap agar produk unggulan lokal Tulungagung, yaitu kerajinan kulit, akan semakin mendapatkan perhatian di kota Tulungagung itu sendiri.

Saat ini, Sukiman telah berhasil mengembangkan usahanya dalam kerajinan kulit sapi dan domba. Ia bahkan sudah memiliki dua cabang usaha. Meski begitu, potensinya belum dapat dimaksimalkan sepenuhnya di Tulungagung.

Kisah Sukiman adalah contoh nyata bagaimana kerja keras dan ketekunan seseorang dapat menghasilkan karya seni yang luar biasa. Dusun Bangak dan Desa Pelem, Tulungagung, patut bangga memiliki seorang pengrajin berbakat seperti Sukiman. Semoga kerajinan kulit Amanda terus berkembang dan menjadi kebanggaan lokal yang semakin dikenal di seluruh Indonesia.