Sidoarjo – Tak putus asa berinovasi meski sejumlah warung bakso nya bangkrut, seorang pemuda warga Sidoarjo Jawa Timur ciptakan Bakso Rantai. Berbeda dengan kedai atau warung bakso lainnya yang terhitung bakso per biji, Bakso Rantai terhitung per ukuran panjangnya. 12 ribu rupiah untuk panjang 20cm hingga bakso rantai 1m seharga 80 ribu rupiah.
Sebuah warung atau kedai, di kawasan jalan Raya Sumokali Kecamatan Candi Sidoarjo Jawa Timur, yang bukan hanya unik karena berbentuk sebuah kapal. Namun juga menu andalannya yaitu Bakso Rantai.
Tak berbeda dengan bakso lainnya yang berisikan, mulai dari bihun, sawi hijau, daun bawang hingga aneka gorengan. Namun yang membedakan bentuk baksonya, yang menyerupai rangkaian rantai sebuah kapal.
Baksonya tak terhitung per biji, namun tergantung panjang Bakso Rantainya. Untuk ukuran 20cm atau 3 buah mata rantai seharga 12 ribu rupiah, hingga yang terpanjang sepanjang 1m seharga 80 ribu rupiah per porsinya.
Penikmat mengaku, tak hanya bentuk baksonya saja yang unik namun juga rasanya yang enak. Lebih terasa kasar namun empuk dan kenyal.
Bakso berbentuk rantai ini sendiri tak sengaja tercipta oleh Muhammad Majid, seorang pemuda asal Kecamatan Tulangan Sidoarjo Jawa Timur. Setelah warung bakso sebelumnya bangkrut terimbas pandemi Covid 19. Meski baru buka selama 2 minggu terakhir, seharinya warung ini mampu menghabiskan hingga 200 porsi Bakso Rantai.
Karena inovasi warungnya yang berbentuk kapal ini juga, tak sedikit pengunjung yang berswafoto sambil atau setelah selesai makan bakso rantai. (mk)
