Pasca Pemilu Harga Beras dan Sembako Naik Setiap Hari dan terus Berganti Harga

179

Kediri, MADU TV – Pasca pemilu, harga beras dan beberapa komoditas sembako mengalami kenaikan yang signifikan. Bahkan, harga beras terus berubah setiap hari dan terus mengalami peningkatan. Diduga, kenaikan ini dipengaruhi oleh banyaknya petani yang gagal panen akibat bencana banjir di beberapa wilayah. (19/02/2024).

Harga beras di sejumlah daerah di Indonesia terus mengalami kenaikan pasca pemilu. Pasar Pahing di Kota Kediri, Jawa Timur, tidak luput dari lonjakan harga tersebut. Bahkan, harga beras setiap harinya terus berubah dan mengalami peningkatan.

Saat ini, harga beras kualitas medium mencapai 16.500 rupiah per kilogram, sementara harga beras kemasan 5 kilogram mencapai 78 ribu rupiah. Dampak dari kenaikan harga ini tidak hanya dirasakan oleh pembeli, tetapi juga pedagang yang merasa sepi pembeli.

Sunarti, seorang pedagang sembako, menyatakan bahwa kenaikan harga terjadi sejak tiga bulan lalu, di mana harga pada waktu itu hanya sekitar 11 ribu rupiah. Hingga saat ini, harga terus mengalami kenaikan, khususnya pada beras 64 Super yang saat ini mencapai 15.500 rupiah, naik dari sebelumnya 14 ribu rupiah.

“Kenaihkan harga ini merugikan pedagang, sepi pembeli,” ujar Sunarti.

Hal serupa diungkapkan oleh Fitri, seorang pedagang sembako lainnya, yang tidak berani mengulakan beras kualitas premium karena harganya yang terlalu tinggi. Kenaikan harga setiap hari ini sudah terjadi sejak sebelum pemilu.

“Sudah naik sejak sebelum pemilu, sampai sekarang masih naik terus,” kata Fitri.

Niamah, seorang pembeli yang juga pedagang nasi, menyatakan keberatannya atas kenaikan harga tersebut. Ia terpaksa mengurangi porsi dagangannya untuk menyiasati kenaikan harga yang terus berlangsung.

“Keberatan juga sih, harganya naik terus. Terpaksa aku kurangin dagangan,” ucap Niamah.

Selain harga beras, di Pasar Pahing, harga telur juga mengalami kenaikan dari 25 ribu menjadi 26.500 rupiah, sementara harga gula naik dari 15.700 menjadi 16.500 rupiah.

Wartawan : Efendi Muhtar | Editor : Riaza Romy