PROBOLINGGO, MADU TV – Ribuan warga korban banjir di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mulai membersihkan rumah dan jalan dengan bantuan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri. Mereka berupaya membersihkan sisa lumpur yang berada di dalam rumah dan jalan desa setelah banjir merendam daerah mereka. (12/03/2024).
Bencana banjir yang melanda tiga desa, yaitu Desa Dringu, Kalisalam, dan Kedungdalem, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, meninggalkan dampak yang cukup parah. Tinggi lumpur yang merendam rumah warga mencapai 1 hingga 1,5 meter, sementara perabotan dan alat usaha warga tidak ada yang bisa diselamatkan karena warga hanya fokus menyelamatkan diri mereka sendiri saat terjadi banjir.
Berdasarkan data BPBD setempat, jumlah warga terdampak banjir di Kecamatan Dringu mencapai 3.009 kepala keluarga. Di antaranya, 1.500 warga di Desa Kedungdalem, 1.050 warga di Desa Dringu, 500 warga di Desa Kalirejo, dan 59 warga di Desa Tegalrejo. Sejumlah rumah warga dilaporkan rusak karena dinding jebol dan ambruk, sementara sejumlah tanggul juga rusak akibat tidak mampu menahan debit air.
Nurgiyo, salah seorang warga korban banjir, menyampaikan, “Saat ini warga sedang membersihkan rumah dan jalan. Semua perabotan tidak bisa diselamatkan. Saat ini kebutuhan utama adalah makanan dan minuman.” Sementara itu, Umar Syarif, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan assessment menyeluruh karena banjir tidak hanya terjadi di Kecamatan Dringu, namun juga di sejumlah desa lain di Kabupaten Probolinggo.
Upaya bersih-bersih ini menjadi langkah awal dalam pemulihan pasca-banjir bagi warga di Probolinggo. Semoga bantuan dan dukungan terus mengalir untuk membantu mereka mengatasi kesulitan akibat bencana ini.
Wartawan : Agus Susanto | Editor : Riaza Romy