Cawang – Insiden tragis terjadi di depan RS UKI Cawang, Jakarta Timur, pada pagi Senin (6/11), ketika seorang pemotor berusia 40 tahun bernama Diki menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh seorang oknum TNI dari kesatuan Kopassus. Kejadian tersebut dimulai dari cekcok antara pelaku dengan seorang pemotor lanjut usia.
Diki, yang sedang dalam perjalanan menuju tempat kerjanya, dengan bijak mencoba untuk mendamaikan keributan yang terjadi di depan RS UKI Cawang. Namun, pelaku tampaknya tidak menerima upaya perdamaian dari Diki, sehingga terjadi adu mulut di antara mereka. Tanpa diduga, pelaku kemudian memukul Diki di bagian depan kepala dengan pistol hingga mengakibatkan luka berdarah.
Momen dramatis ini membuat Diki segera memutuskan untuk memanggil polisi karena insiden pemukulan yang terjadi. Namun, pelaku dengan tegas mengaku sebagai anggota TNI dari satuan Kopassus, dan ini membuat sebagian masyarakat yang menyaksikan insiden tersebut enggan untuk ikut campur. Mereka merasa terintimidasi oleh senjata yang dimiliki oleh pelaku, yang tampak mirip dengan pistol.
Setelah melakukan perbuatan keji tersebut, pelaku segera kabur dari lokasi dengan membawa motor. Beruntungnya, warga setempat segera membantu Diki dan membawanya ke RS UKI untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. Kepolisian setempat segera bertindak cepat, dan pelaku penganiayaan yang diketahui bernama Pahala Damaris Tambunan, seorang ASN di BNN, telah diamankan oleh Polres Metro Jakarta Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kasus ini menjadi bukti pentingnya penegakan hukum dan keadilan dalam masyarakat. Kita berharap agar proses penyelidikan dan pengadilan berjalan dengan adil sehingga kebenaran bisa terungkap dan pelaku bisa bertanggung jawab atas tindakannya. Semoga Diki pulih dengan cepat dan mendapatkan keadilan yang pantas, sementara masyarakat diingatkan untuk selalu mendukung penegakan hukum demi menjaga kedamaian dan keamanan bersama.