BANYUWANGI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi mengingatkan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang telah terpilih untuk segera melaksanakan mitigasi bencana di wilayah kerja masing-masing. Saat memasuki bulan Februari ini, terdapat potensi cuaca ekstrem, mulai dari hujan, angin, hingga petir, yang dapat berdampak pada jalannya proses pemilihan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Komisioner KPU Kabupaten Banyuwangi Divisi Teknis Penyelenggaraan, Ari Mustofa, dalam acara simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Lapangan Wirabumi, Kecamatan Srono, pada hari Senin, 29 Januari kemarin. Ari menekankan pentingnya mitigasi bencana sebagai langkah persiapan menghadapi potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi dalam waktu dekat.
Ari menambahkan bahwa potensi cuaca ekstrem dapat terjadi pada hari pencoblosan, mengingat tahapan tersebut berlangsung di bulan Februari, di mana terdapat kemungkinan besar terjadinya hujan lebat, angin kencang, dan petir. Meskipun demikian, Ari menyebutkan bahwa proses pemungutan suara dapat dilanjutkan jika cuaca ekstrem tidak menghambat jalannya pemilihan.
Dalam wawancara dengan Komisioner KPU Kabupaten Banyuwangi Divisi Teknis Penyelenggaraan, Ari Mustofa, disampaikan bahwa jika cuaca ekstrem tetap berlanjut, telah diatur melalui regulasi yang ada untuk melanjutkan proses pemungutan suara hingga selesai. Jika bencana tetap terjadi, prosedur pemungutan suara ulang atau PSU dapat dijalankan sesuai ketentuan yang berlaku.
Sebelumnya, KPU Kabupaten Banyuwangi telah menyelenggarakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024. Dalam simulasi ini, KPU melibatkan jajaran ad-hoc, seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemilihan Sub Kecamatan (PPS), untuk memerankan tugas kelompok penyelenggara pemungutan suara atau KPPS. Tahapan pelaksanaan simulasi juga disesuaikan dengan aturan dan regulasi yang tercantum dalam peraturan KPU.