KEDIRI, MADU TV – Ratusan umat Hindu Dharma dari Desa Tarokan, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, dengan khidmat mengikuti tradisi Kirab OGOH OGOH menjelang Hari Raya Nyepi tahun 2024. Patung raksasa yang melambangkan akara murka ini dikarak keliling kampung sebelum akhirnya dimusnahkan dengan prosesi pembakaran.
Tradisi Kirab OGOH OGOH merupakan bagian tak terpisahkan dari perayaan Nyepi bagi umat Hindu. Patung OGOH OGOH yang dibuat secara detail melambangkan berbagai sifat buruk seperti iri dengki, serakah, dan kejahatan lainnya, yang kemudian dimusnahkan melalui prosesi pembakaran. Tujuan dari tradisi ini adalah agar manusia tidak dikuasai oleh sifat-sifat negatif tersebut, serta untuk membersihkan diri secara spiritual.
Sebelum mengarak OGOH OGOH, umat Hindu Dharma melakukan ritual Mlasti persembahyangan sebagai bentuk persiapan spiritual. Mereka memohon agar dapat diarahkan pada jalan kebenaran dalam kehidupan ini dan menjauhkan diri dari sifat-sifat negatif yang dilambangkan oleh OGOH OGOH.
Setelah prosesi Kirab selesai, umat Hindu melanjutkan perayaan dengan melakukan ibadah Nyepi. Di saat itu, mereka berupaya untuk membersihkan diri dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar dijauhkan dari segala perbuatan yang merugikan.
Tradisi Kirab OGOH OGOH dan perayaan Nyepi di Desa Tarokan, Kediri, tidak hanya menjadi momen untuk menjalankan ritual keagamaan, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan di antara umat Hindu serta memperkuat kebersamaan dalam menjalankan ajaran agama Hindu.