SURABAYA, MADU TV – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti potensi Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat di Indonesia. Pada tanggal 12 Maret 2024.
Saar meresmikan gedung AT Taawun dan melakukan ground breaking Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Muhammadiyah Surabaya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa universitas ini memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan. Saat ini, Universitas Muhammadiyah Surabaya mengelola 171 program studi, 13 Fakultas Kedokteran (FK), dan 125 rumah sakit. Hal ini sangat membantu Kementerian Kesehatan dalam pemenuhan jumlah dokter dan dokter spesialis.
Menurut Budi Gunadi Sadikin, sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rasio dokter dan pasien adalah satu dokter untuk seribu pasien. Namun, Indonesia hanya memiliki sekitar 150 ribuan dokter, yang menurutnya masih sangat kurang, khususnya untuk dokter spesialis.
Budi menambahkan bahwa ilmu kedokteran di luar negeri bukan hanya sebatas ilmu kedokteran, tetapi juga mencakup ilmu-ilmu terkait lainnya. Oleh karena itu, Universitas Muhammadiyah dengan FK terbarunya perlu melakukan pengembangan agar ilmu yang ditawarkan tidak hanya mencakup ilmu kedokteran, tetapi juga kecerdasan buatan (artificial intelligence; AI), biomolekuler, biokimia, dan bioinformatika.