Ditelantarkan Belasan Tahun Pedagang Pasar Loak Demo Kantor Disperdagin Kediri

129

Kediri, Jawa Timur- Puluhan pedagang pasar loak di Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar aksi demonstrasi di kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas kondisi mereka yang telah ditelantarkan selama lebih dari 10 tahun. Selain itu, banyak pedagang yang terpaksa gulung tikar karena sepi pembeli di pasar loak.

Merasa ditinggalkan selama satu dekade, para pedagang pasar loak mengungkapkan kekecewaan mereka dalam aksi demonstrasi di depan kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri. Dalam orasinya, massa membawa berbagai poster yang berisikan tuntutan dan harapan mereka.

Dalam tuntutannya, para pedagang meminta pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) untuk memperhatikan nasib mereka. Mereka merasa selama ini tidak mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Kediri, yang mengakibatkan kondisi pasar loak menjadi sepi dan banyak pedagang yang harus menutup usahanya.

Setelah berorasi, perwakilan pedagang diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya kepada Kepala Disperdagin Kota Kediri, Wahyu Kusuma Wardhani. Koordinator aksi mengungkapkan bahwa para pedagang merasa jenuh dan kesal karena janji-janji dari Pemerintah Kota selama 10 tahun lebih tidak pernah terealisasi. Rencana pembangunan pasar dan pembentukan koperasi untuk pedagang pasar loak di Kaliombo hanyalah janji kosong belaka.

Mohammad Hanib, Korlap Pedagang, menegaskan bahwa kondisi pasar loak Kaliombo sangat memprihatinkan, dan banyak pedagang yang sudah pindah karena sepi pembeli. Para pedagang berharap agar pihak Pemerintah Kota Kediri segera mengambil langkah nyata untuk membantu memperbaiki kondisi pasar loak dan memberikan perhatian yang lebih serius kepada mereka.

Sementara itu, Kepala Disperdagin Kota Kediri, Wahyu Kusuma Wardhani, mengakui bahwa pihaknya memang kurang memberikan perhatian yang cukup terhadap pasar loak Kaliombo. Wahyu menyatakan bahwa pihaknya telah menampung aspirasi dari para pedagang dan akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk mencari solusi yang tepat.

Usai menyampaikan aspirasinya, para pedagang loak membubarkan diri dengan tertib. Mereka berharap bahwa aksi demonstrasi ini dapat menjadi momentum untuk membawa perubahan positif bagi nasib mereka di masa depan.