Diduga Keracunan Makanan Gratis, Puluhan Siswa SDN Kependilan Muntah – Muntah

CILEGON, – Sebuah insiden keracunan makanan yang menimpa sejumlah anak-anak SD di kota ini telah mendapatkan perhatian serius dari otoritas kesehatan. Meskipun insiden ini menimbulkan kekhawatiran, para anak-anak yang terkena dampaknya telah mendapatkan perawatan medis yang tepat dari Puskesmas setempat.

Jenis kue yang dikonsumsi oleh anak-anak ini adalah kue pie dan kue talam. Sayangnya, setelah mengonsumsi kue tersebut, sekitar 10 anak mengalami muntah. Tim medis dari Puskesmas dengan cepat merespons kejadian ini dan memberikan perawatan yang dibutuhkan kepada para anak-anak.

Menurut petugas Puskesmas, kue pie yang dikonsumsi mayoritas anak-anak tampaknya sudah kedaluwarsa, terlihat dari teksturnya yang lembek. Namun, berita baiknya adalah bahwa semua anak-anak telah mendapatkan perawatan yang cukup dan kini telah dipulangkan setelah kondisi mereka membaik.

Lebih lanjut, surveilans epidemiologi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilegon mengungkapkan bahwa sebanyak 36 siswa yang berpartisipasi dalam mengonsumsi kue tersebut. Meskipun sebagian besar dari mereka mengalami gejala muntah, dua orang di antaranya tidak mengalami gejala apapun.

Suyanti, petugas Dinkes Cilegon, menjelaskan, “Anak-anak yang memakan kue pie mayoritas mengalami muntah, namun beberapa orang yang memakan kue talam tidak mengalami gejala apapun.” Ini adalah informasi penting yang perlu diteliti lebih lanjut oleh tim medis dan otoritas terkait.

Pihak Dinkes Cilegon berjanji untuk bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serang dalam memeriksa zat yang terkandung dalam kue tersebut. Dugaan sementara adalah bahwa kasus keracunan ini disebabkan oleh bakteri dalam makanan tersebut, tetapi hal ini masih memerlukan investigasi lebih lanjut.

Meskipun kejadian ini menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat, langkah-langkah yang diambil oleh Puskesmas dan Dinkes Cilegon menunjukkan kesiapan mereka dalam menangani situasi darurat kesehatan. Semoga semua anak-anak yang terkena dampak dapat pulih sepenuhnya dan dapat kembali ke sekolah dengan segera. Kami akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan memberikan informasi terbaru seiring berjalannya investigasi lebih lanjut.