JAKARTA TIMUR – Dampak kemarau panjang yang belum bisa diprediksi berakhirnya telah menyebabkan krisis air bersih di beberapa kawasan di Jakarta Timur. Namun, Jumat siang tadi, ada cahaya kebaikan yang bersinar di Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur. Ratusan warga berbondong-bondong rela antri untuk mendapatkan air bersih yang disediakan secara gratis oleh Polres Jakarta Timur.
Selain menyediakan air bersih, Polres Jakarta Timur juga memberikan bantuan sembako, seperti beras, minyak goreng, dan mie instan, guna meringankan beban ekonomi warga di saat harga sembako terus melonjak.
Meskipun cuaca panas membelah langit, warga Jakarta Timur terlihat sangat antusias dalam mendapatkan air bersih secara gratis. Dengan menggunakan pengeras suara, salah satu pengurus Rukun Warga Kelurahan Pinang Ranti mengimbau kepada warga sekitar untuk membawa galon dan ember serta datang ke lokasi penyaluran air bersih yang disediakan oleh Polres Jakarta Timur.
Ratusan warga, yang didominasi oleh kaum ibu, langsung berbondong-bondong datang ke lokasi penyaluran air bersih. Mereka diberikan akses ke tiga mobil tangki air bersih yang telah disiapkan oleh Polres Jakarta Timur.
Krisis air bersih ini telah berlangsung selama beberapa bulan, membuat warga Jakarta Timur sangat mengharapkan bantuan air bersih dari berbagai pihak. Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Leo Simarmata, mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilakukan oleh pihak kepolisian untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih, serta untuk mengurangi beban ekonomi warga akibat kenaikan harga bahan pokok akibat musim kemarau yang belum pasti kapan akan berakhir.
Sholeha, seorang warga yang hadir di lokasi, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Polres Jakarta Timur. “Kami sangat bersyukur dengan bantuan ini. Selama beberapa bulan terakhir, air bersih benar-benar sulit didapatkan, dan harga sembako juga terus naik. Semoga bantuan ini bisa membantu kami melewati masa sulit ini,” ujarnya.
Selain lokasi di Pinang Ranti, Polres Jakarta Timur juga akan menyalurkan air bersih ke beberapa titik kawasan Jakarta Timur yang mengalami krisis serupa. Ini adalah langkah positif dalam membantu warga Jakarta Timur menghadapi krisis air bersih yang belum bisa diprediksi kapan akan berakhir.