Sidoarjo – Tumpeng apem raksasa setinggi dua meter dibuat oleh pengurus Lesbumi NU Jatim dan ditempatkan di panggung di Alun-Alun Sidoarjo.
Setelah dibacakan sholawat nabi oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sidoarjo Kiai H. Zainal Abidin, didampingi Kepala Bakesbangpol Mustain Baladan, Ketua PW Lesbumi NU Jatim Nonot Sukrasmono, pejabat di lingkungan Pemkab Sidoarjo dan para seniman, tumpeng apem raksasa ini lalu dibuka dan disebar ke masyarakat yang berada di alun-alun.
Mengetahui hal itu, puluhan warga langsung menyerbu dan berebut kue apem sebagai tanda dibukanya Pasar Rakyat, Slametan Ruwah dan Festival Seni Santri 2022 dalam rangka memperingati Harlah ke-60 Lesbumi dan Harlah ke-99 Nahdlatul Ulama.
Nonot Sukrasmono mengaku, apem merupakan simbol permohonan maaf Kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan, sekaligus melestarikan budaya leluhur.
Tidak hanya tumpeng apem raksasa, pada peringatan dua momen penting tersebut juga dimeriahkan dengan pameran UMKM, pasar murah, pameran lukisan dan sebagainya, untuk meningkatkan perekonomian warga, setelah terdampak pandemi sejak dua tahun terakhir ini.
Pasar Rakyat, Selamatan Rumah, dan Festival Seni Santri ini akan berlangsung selama 10 hari mulai 18-28/3/2022 di Alun-alun Sidoarjo. (mk)