Terserang DBD, Tiga Warga Kabupaten Blitar Meninggal Dunia

BLITAR – Tiga warga Kabupaten Blitar meninggal dunia akibat terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).

Hal ini diungkapkan Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi. Dia mengungkapkan sedikitnya ada tiga warga Kabupaten Blitar yang meninggal dunia karena DBD.

Kata Eko, jumlah penderita DBD yang meninggal dunia di Kabupaten Blitar tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Pasalnya, tahun lalu hanya ada satu orang yang dinyatakan meninggal dunia akibat gigitan nyamuk tersebut.

“Terhitung sejak Januari sampai Oktober 2022 ada tiga kasus meninggal dunia karena DBD,” ungkap Eko, Senin (7/11/2022).

Dia mengatakan, selain mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, data Dinkes Blitar menyebutkan hingga Oktober 2022 ada 338 kasus DBD. sementara pada 2021 lalu pihaknya hanya mencatat 140 kasus.

“Paling tinggi di bulan Januari 2022. Dimana kami mencatat ada 99 kasus DBD,” imbuhnya.

Lebih lanjut kata Eko, mereka yang terjangkit DBD usianya bervariatif. Mulai balita, anak-anak hingga orang dewasa.

“Untuk penanganan kami meminta seluruh faskes untuk memberikan perhatian kepada pasien dengan gejala DBD,” tuturnya.

Pihaknya juga meminta masyarakat terus memperhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal. Hal itu berkaitan dengan perkembang biakan jentik nyamuk yang menyukai genangan air di wadah-wadah yang ada di sekitar rumah.

“Kami tetap mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan utamanya di musim hujan. Karena jentik nyamuk berkembang biak di wadah-wadah yang digenangi air,” pungkasnya.(sk)