spot_img
Minggu, Mei 19, 2024
Beranda Regional Jawa Timur Satu Rumah Warga di Trenggalek Rusak Diterjang Longsor

Satu Rumah Warga di Trenggalek Rusak Diterjang Longsor

Trenggalek – Satu unit rumah warga di Desa Karangrejo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah di bagian dinding akibat tanah longsor, Selasa (2/11).

Sejumlah warga mendapat bantuan TNI/Polri kemudian bergotong-royong membersihkan material longsor. Ada material yang menimbun sebagian rumah milik Bakat di Dusun Ngleban, Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak itu, Rabu.

“(Tadi) anggota sudah di lokasi. Bersama TNI dan warga sekitar bergotong-royong. Mereka membantu membersihkan material longsor yang masuk hingga dalam rumah korban,” kata Kapolres Trenggalek, AKBP Dwiasi Wiyatputera di Trenggalek.

Tidak ada korban dalam peristiwa itu. Namun kerugian perkiraan mencapai belasan juta rupiah.

Petugas gabungan bahu-membahu dengan warga membersihkan material longsor yang menimpa sebagian rumah milik Bakat di Ngleban, Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak, Rabu (3/11/2021). Dok: Masangga.

Longsor dengan tinggi 5 meter dan lebar 14 meter yang menimpa bagian kamar rumah di RT 28/RW 09 itu diperkirakan terjadi pada Selasa (2/11) petang, sekitar pukul 18.00 WIB.

Usai mendapat laporan, kata Dwiasi, petugas langsung menuju lokasi untuk membersihkan material berupa tanah dan pecahan batu bata dari dinding yang jebol tersebut.

Selain meringankan beban korban yang tertimpa musibah, keberadaan petugas itu sekaligus meminimalisir risiko jatuhnya korban saat proses evakuasi.

“Kami upayakan bisa selesai secepatnya,” ujarnya.

Dwiasi menambahkan sebelumnya wilayah Kecamatan Kampak terguyur hujan deras sejak Selasa (2/11) mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Ia mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan memasuki peralihan musim kering (kemarau) ke musim hujan (penghujan).

“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan lebih berhati-hati. Terutama bagi yang bertempat tinggal atau berdomisili di wilayah pegunungan dan memiliki rumah yang bersebelahan dengan tebing tanah serta berada di daerah aliran sungai,” katanya.

Dwiasi meminta untuk segera melapor kepada tiga pilar atau kantor polisi terdekat jika terjadi bencana alam. (Antara/dhs)