Reses Anggota DPRD, M Raihan Tsany Azurra Prioritaskan Nasib Kaum Difabel di Kota Blitar

119
M Raihan Tsany Azurran dari partai PAN saat memberi sambutan dalam kegiatan reses dilingkungan Patihan, Kelurahan Pakunden, Minggu (3/11/2024).

BLITAR, MADUTV – Peduli akan nasib kaum disabilitas, anggota DPRD kota Blitar dari Partai PAN Muhamad Raihan Tsany Azurra mengundang sejumlah kaum difabel pada kegiatan resesnya. Anggota dewan termuda di Kota Blitar ini ingin kaum difabel bisa lebih mandiri.

Salah satu langkah yang ia ambil, yakni dengan memberikan bantuan kepada para kaum disabilitas yakni berupa alat untuk berkarya dan juga permodalan.

Raihan mengatakan, bahwa dirinya ingin agar kaum difabel dapat berdikari. Salah satu cara agar kaum difabel mandiri yakni dengan memberikan pelatihan kerajinan serta fasilitasi dari permodalan dan bantuan pemasaran.

Ia yakin, bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

“Kita akan bantu semuanya. Tinggal bagaimana kita memaksimalkan potensi dari masing-masing orang,” kata Raihan, Minggu (3/11/2024).

Tidak tanggung-tanggung, pemuda 22 tahun ini akan menggunakan gajinya untuk membantu kaum difabel di Kota Blitar.

“Khususnya yang ada di Kecamatan Sukorejo dan yang bersedia dibina untuk mandiri,” ujarnya.

Mahasiswa S2 Universitas Brawijaya (UB) Malang ini bertekad untuk memberikan pelatihan dan pembiayaan yang tidak dari kantong APBD Kota Blitar. Ia lebih memilih untuk menggunakan gajinya untuk membantu dan memberdayakan masyarakat.

“Ya saya masih muda, saya mau gaji saya bisa berguna untuk masyarakat yang telah memilih saya. Biar mereka juga merasakan gajinya anggota DPRD,” jelasnya.

Selain itu, Ia juga berkomitmen untuk membantu pemasaran karya dari kaum difabel nantinya. Apalagi jejaring mantan Gus Kabupaten Blitar dikenal luas.

Ia sebelumnya juga aktif disejumlah organisasi kemahasiswaan baik internal dan eksternal dilingkungan kampus.

“ Nanti sayapun juga harus beli dan juga akan saya bantu promosi,” tegasnya.

Raihan jug miminta pada warga untuk membentuk komunitas, agar dirinya lebih mudah untuk membantu baik pelatihan dan pembiayaan. Selain itu, adanya komunitas akan memudahkan dalam koordinasi satu sama lain.

Sementara itu, Suswati warga Kecamatan Sukorejo, salah satu penerima bantuan mengaku tidak mudah hidup sebagai difabel. Ia kerap dipandang negatif oleh masyarakat.

“ Tidak mudah hidup dengan keterbatasan fisik seperti saya. Saya ingin mandiri sehinga dapat berkarya dan memiliki penghasilan sendiri,” ungkapnya.

Lahir dengan kekurangan bukalah keinginan darinya. Iapun ingin kaum difabel memiliki keterampilan sehingga dapat mandiri.

Ia mengaku bersyukur adanya bantuan pelatihan dan bantuan peralatan dari Muhamad Raihan Tsany Azurra anggota DPRD Kota Blitar dari Fraksi PAN ini.(Suk)