Ratusan Imigran Rohingnya ditolak di Bireuen dan Mendarat di Aceh Utara

202

BIREUEN, ACEH – Sejumlah warga tampak berkumpul di Pantai Gampong Kuala Pawon, Kecamatan Jangka, Bireuen, Aceh, sejak Kamis (16/11/2023) pagi. Mereka menolak pendaratan kapal pengangkut pengungsi Rohingya yang kemudian mendarat di Aceh Utara.

Kapal kayu dengan panjang sekitar 50 meter yang dipenuhi oleh imigran terlihat terombang-ambing oleh ombak. Mukhtar, Geuchik (Kepala Desa) Kuala Pawon, mengatakan bahwa warga berjaga agar kapal tersebut tidak berlabuh.

Tidak disebutkan alasan mengapa warga menolak pendaratan sejumlah pengungsi tersebut. Padahal sebelumnya, warga etnis Rohingya selalu diterima saat terdampar di Aceh. Meski demikian, sejumlah warga Aceh terlibat memberikan bantuan berupa sembako dan mie instan kepada orang dalam kapal pengungsi tersebut.

Mukhtar menyatakan bahwa warga yang menolak kehadiran pengungsi melaporkan kondisi tersebut ke Polsek dan Koramil Jangka, Kabupaten Bireuen. Sementara itu, pada pukul 17.16 waktu setempat, dilaporkan kapal tersebut mendarat di Desa Aron, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara.

Saat ini, warga sedang didata oleh petugas dan warga kecamatan setempat yang nantinya belum diketahui apakah rombongan Rohingya akan ditampung atau tidak.

Diketahui rombongan Rohingya tersebut berasal dari Kamp Kutu Palong yang terletak di Ukhia, Cox’s Bazar, Bangladesh, dengan tujuan Malaysia yang berjumlah 249 orang, terdiri dari 78 laki-laki, 108 perempuan, dan 54 anak-anak.