Tulungagung – Program Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia di Kabupaten Tulungagung telah mencapai tonggak penting. Hingga bulan Oktober 2023, sudah terlaksana sebanyak 70 Blok Sensus (BS) dari total 77 BS yang telah ditetapkan. Ini adalah sebuah pencapaian yang patut diapresiasi dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang status kesehatan masyarakat di wilayah ini.
Dalam upaya menjalankan program SKI ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung di bawah kepemimpinan Dr. Kasil Rokhmad, dengan dukungan dari penanggung jawab operasional SKI Kabupaten Tulungagung, Desi Lusiana Wardhani, telah melibatkan berbagai pihak yang berperan penting. Pada tanggal 24 September 2023, Desi Lusiana Wardhani melakukan pendampingan kegiatan SKI di Balai Desa Gesikan, menegaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk menggambarkan secara detail status kesehatan masyarakat dan faktor risiko yang ada di dalamnya.
Proses survei SKI melibatkan tenaga profesional seperti enumerator, kader Posyandu, bidan desa, dan dokter. Mereka bekerja sama dalam mengumpulkan data melalui wawancara, pengukuran antropometri, serta pengukuran biomedis yang mencakup pemeriksaan gigi dan mulut. Pendekatan komprehensif ini memungkinkan pengumpulan data yang akurat dan mendalam.
Program SKI ini adalah bagian dari upaya besar Kemenkes melalui Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) untuk mengumpulkan data yang nantinya akan diolah menjadi informasi yang sangat berharga. Data ini akan menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan pembangunan kesehatan di masa depan, termasuk dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Dengan demikian, SKI bukan hanya sebuah survei, tetapi juga merupakan investasi dalam masa depan kesehatan masyarakat Tulungagung dan Indonesia secara keseluruhan.
Tak hanya pihak berwenang, program SKI juga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Peserta yang ikut dalam kegiatan ini merasa sangat beruntung karena mereka dapat mengetahui secara rinci tingkat kesehatan yang ada dalam tubuh mereka. Ini adalah langkah positif menuju pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan pribadi, yang pada gilirannya dapat mendorong perubahan perilaku menuju gaya hidup yang lebih sehat.
Dengan demikian, program Survei Kesehatan Indonesia di Kabupaten Tulungagung merupakan contoh nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang kesehatan. Semoga data yang terkumpul nantinya akan menjadi landasan yang kuat dalam upaya mewujudkan kesehatan yang lebih baik dan pembangunan yang berkelanjutan di masa depan.
 yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia di Kabupaten Tulungagung telah mencapai tonggak penting. Hingga bulan Oktober 2023, sudah terlaksana sebanyak 70 Blok Sensus (BS) dari total 77 BS yang telah ditetapkan. Ini adalah sebuah pencapaian yang patut diapresiasi dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang status kesehatan masyarakat di wilayah ini.){kind=link}