JAKARTA TIMUR – Presiden Joko Widodo menjelang keberangkatannya ke Tokyo, Jepang, menyatakan bahwa hubungan antara Indonesia dan Jepang tidak hanya penting, tetapi juga strategis bagi kedua negara dan kawasan ASEAN. Dalam kunjungan kali ini, Presiden Jokowi membawa misi penting dengan menghadiri tiga agenda utama yang akan memperkuat kerjasama bilateral.
Salah satu sorotan utama kunjungan ini adalah pertemuan dengan Perdana Menteri Fumio Kishida. Dalam diskusi ini, keduanya akan membahas kerja sama di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, infrastruktur, transisi energi, mineral kritis, hingga kerjasama maritim. Pertemuan ini diharapkan dapat membawa hasil positif bagi perkembangan kedua negara di masa depan.
Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga akan memimpin KTT ASEAN dan Jepang bersama Perdana Menteri Kishida. KTT ini akan membahas penguatan kemitraan ASEAN-Jepang yang berorientasi pada masa depan, dengan fokus pada ekonomi hijau, percepatan transformasi digital, dan implementasi ASEAN Outlook on Indo-Pacific. Keputusan bersama di forum ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi kemajuan dan stabilitas kawasan.
Selain itu, kehadiran Indonesia dalam KTT AZEC (Asia Zero Emission Community) menjadi bukti komitmen kuat terhadap isu lingkungan. Presiden Jokowi bersama dengan pemimpin Jepang, Australia, dan negara-negara ASEAN lainnya akan mengeksplorasi cara-cara untuk mewujudkan kawasan bebas emisi. Semangat kolaborasi yang inklusif akan menjadi kunci untuk mencapai tujuan ini, mengingat perlunya upaya bersama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Dengan agenda yang padat, harapan besar dititipkan pada kunjungan ini untuk memperkuat hubungan bilateral, memperluas kerjasama di berbagai sektor, dan menciptakan kawasan yang lebih stabil dan berkelanjutan. Semua pihak berharap kunjungan ini akan memberikan kontribusi positif yang signifikan bagi kedua negara dan kawasan ASEAN secara keseluruhan.
Presiden Jokowi, yang dijadwalkan tiba kembali di tanah air pada tanggal 19 Desember 2023, berpesan agar kunjungan ini menjadi tonggak bersejarah dalam hubungan Indonesia-Jepang, serta menjadi landasan untuk kerja sama yang lebih erat dan terus-menerus di masa depan.