Kediri – Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementrian Sosial kembali dibagikan. Namun cara penyalurannya kali berbeda dengan cara penyaluran sebelumnya. Jika sebelumnya Keluarga Penerima Manfaat ( KPM) mengambil di kantor PT Pos Indonesia. Kali ini mereka tidak perlu mengambil di kantor Pos. Warga penerima BST cukup menunggu di rumah saja. Petugas PT Pos akan mengantar ke alamat warga penerima. Metode cara penyaluran BST langsung ke rumah warga penerima ini untuk menghindari kerumanan warga. Cara penyaluran langsung ke rumah penerima manfaat sudah berlangsung di Kelurahan Pocanan.
Besaran rupiah pada periode ini senilai 600 ribu untuk 2 bulan, yaitu Mei dan Juni. Jadi bulan Mei mereka menerima 300 ribu dan Juni 300 ribu.
Sigit Sugiharto, kepala Kantor POS Kota Kediri, mengatakan, “Kita melakukan dengan pola door to door atau petugas antar langsung ke rumah masing-masing penerima. Dengan begitu, tidak terjadi kerumunan pada saat pembagian.
Sigit juga mengatakan bahwa pembagian juga hanya sampai di teras rumah warga tanpa masuk ke dalam. Menjadi pengecualian bagi warga yang tidak memungkinkan untuk keluar, maka petugas baru masuk dengan jumlah terbatas.
Menurut Sigit pola pembagian langsung dari rumah ke rumah oleh petugas PT Pos menghabiskan waktu selama seminggu.
Kutut menyebutkan bahwa sementara ini terdapat 9058 KPM penerima BST pada periode Mei dan Juni 2021. Namun kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah karena ada data susulan dari Kementerian Sosial yang masuk bertahap. Pada kesempatan tersebut, Kutut mengajak masyarakat untuk turut serta dalam mengawal penyaluran bantuan.
Menurut Kutut, jika ada pembagian yang kurang tepat sasaran, bisa masyarakat sampaikan melalui kelurahan setempat. Call center Covid-19 Kota Kediri di nomor (0354) 2894000 atau 08113787119. Tidak hanya itu, warga juga bisa menyampaikan melalui layanan Suara Warga (SURGA) Kota Kediri dengan cara membuat aduan melalui laman http://surga.kedirikota.go.id/aduan/buat.
Dewi Muniroh, warga RT 3 RW 1 Kelurahan Pocanan, merasa berterimakasih dan senang, sebab dengan metode door to door ini dapat memudahkan masyarakat. “Alhamdulillah saya senang sekali, sangat memudahkan. Jadi tidak usah berkerumun apalagi musim Korona begini saya jadi takut kalau berkerumun-kerumun begitu,” ungkapnya. (me)