Bengkulu – Densus 88 Antiteror Polri mengamankan seorang warga Desa Bajak 1, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah. Warga berinisial MT diduga terlibat jaringan terorisme. Terduga keseharian berprofesi sebagai petani dan sering mengisi tausiah dan ceramah agama.
Kepala Desa Bajak 1, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Darsono, Rabu (9/2/2022) mengatakan, MT adalah warga asli Desa Bajak 1 memiliki anak dan isteri, selama ini berperilaku baik. Ia tidak mengetahui bila MT terlibat dalam jaringan teroris.
Sementara itu, Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan menyampaikan, agar aparat mewaspadai jaringan NII. Ada 9 jaringan NII yang kembali eksis dan mengadakan konsolidasi untuk menggulingkan NKRI 2024 yang diyakini sebagai kemenangan mereka.
7 jaringan NII tersebut adalah Faksi Zakaria (di bawah komando eman), NII Faksi Kordi (di bawah komando Tahmid/ putra Kartosuwiryo), NII Faksi AL Zaytun (di bawah komando Abu toto alias Panji Gumilang), NII Faksi MYT (di bawah Komando Muhammad Yusuf Tauhiri), NII Faksi Pro Kongres UIBI (presidium), NII Kesatuan Alhak dan NII Wali Alfatah.
Beberapa jaringan NII tersebut sudah ada yang tertangkap densus 88 seperti di Jabar, Jateng, jatim dan Denpasar.
Bahkan, ada mantan anggota NII yang masih kuliah S2 di salah satu perguruan tinggi negeri yang baru keluar melaporkankan ke NII Crisis Center bahwa yang ada beberapa orang bergelar doktor dan Profesor yang juga terlibat NII.
Ken mengatakan, pihaknya belum mempublis nama-nama tersebut karena terkait UU ITE. Masih mengumpulkan bukti dan saksi sebab kalau belum melakukan tindakan terorisme, maka belum bisa ditangkap oleh Densus 88. (ken)