BANYUWANGI – Kapolsek Pesanggaran AKP Bashori Alwi menjelaskan awal kejadian terjadinya nelayan hilang di wilayah Rajegwesi, yakni ketika dua nelayan Mujiono warga Dusun Krajan, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, dan Rianto warga Desa Kecamatan Pesanggaran, pada Sabtu (12/11/2022) sekira pukul 16.30 WIB, berangkat melaut untuk menyalakan lampu keramba di Teluk Rajegwesi, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran.
Pada pukul 17.00 WIB, terjadi hujan ringan dan disertai petir yang kemudian menyambar perahu mereka. Dalam kejadian tersebut, Mujiono langsung terjatuh kelaut dari atas perahunya dan dinyatakan hilang sesaat setelah disambar petir. Sedangkan Harianto yang satu perahu dengan korban, hanya mengalami luka ringan.
Setelah mengetahui rekannya terjatuh ke laut, Harianto kemudian menghubungi Personil Destana yang diterima oleh salah satu anggota, yakni Yusmanan yang kemudian langsung melakukan klarifikasi dan melakukan pendataan sementara untuk dilaporkan. Setelah menerima laporan tersebut, Tim Basarnas Banyuwangi berserta unsur TNI, polri, warga, dan para nelayan, pada Minggu (13/11/2022) melakukan penyisiran di Teluk Rajegwesi. Namun masih belum membuahkan hasil. Untuk proses pencarian rencananya akan dilakukan selama tiga hari kedepan, serta melihat kondisi jika memungkinkan maka akan dilakukan proses pencarian hingga 1 minggu kedepan.