BLITAR – Beginilah aktifitas Nina Yaroh seorang ibu muda asal Kelurahan Panjenlor, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, yang berhasil membuat kerajinan kain ecoprint motif dedaunan dengan memanfaatkan limbah serbuk kayu sebagai pewarnanya.
Sementara untuk proses pembuatannya, limbah serbuk kayu yang akan dijadikan pewarna kain direbus selama kurang lebih tiga jam hingga mengental. Kemudian, kain yang siap diberi pewarna digelar dan diberi motif dengan cara menempelkan bermacam dedaunan di atasnya. Hasilnya, kain dari kerajinan ecoprint ini dapat menjadi barang-barang fashion mulai dari tas, jilbab, kaus, dan syal yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Selain karena keunikannya, Nina memilih menekuni kerajinan ecoprint karena bahannya murah dan mudah didapat. Ia memanfaatkan limbah serbuk kayu dari perajin kendang untuk pewarna alami kerajinan ecoprint-nya . Jenis limbah kayu yang dijadikan pewarna alami, diantaranya kayu nangka, kayu secang, serta kayu mahoni.